Jakarta –
Dharma Pongrekun, Kandidat gubernur nomor urut 2 Jakarta, disorot Setelahnya melayangkan pernyataan kontroversial Yang Terkait Didalam COVID. Salah satu Nilai yang diutarakan Kandidat jalur perseorangan itu adalah Wabah Internasional COVID-19 merupakan agenda Asing.
“Wabah Internasional ini adalah agenda terselubung Didalam Asing Sebagai Memutuskan alih kedaulatan Negeri. Agar, terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilahnya, kenapa bukan Tofiq, kenapa ngikutin COVID?,” kata Dharma Untuk debat Calon Gubernur Jakarta yang digelar Hingga JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10).
Dia Menginformasikan sejumlah alasan. Misalnya, mengapa PCR dilakukan Didalam mencolok langit-langit mulut, bukan Memutuskan sampel ludah.
Mengenai pernyataan Yang Terkait Didalam tes COVID yang dilontarkan Dharma Pongrekun, Mantan Direktur Infeksi WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Peregangan Aditama menjelaskan tes Polymerase chain reaction test atau tes PCR adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan Sebagai mendeteksi keberadaan material genetik Didalam suatu bakteri atau Patogen. Tes PCR bisa digunakan Sebagai mendeteksi beragam Patogen, bukan hanya Pada Wabah Internasional.
“Ada atau tidak adanya Wabah Internasional, maka PCR dapat digunakan Sebagai deteksi materi genetik bakteri atau Patogen,” ujar Prof Tjandra Pada dihubungi detikcom, Senin (7/10/2024).
Yang Terkait Didalam penamaan COVID-19, Prof Tjandra mengatakan ada proses dan tujuan berbeda Untuk memberi nama Patogen dan Penyakit. Berdasarkan Syarat Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO), Penyakit diberi nama Sebagai memungkinkan diskusi mengenai Pra-Penanganan, penyebaran, penularan, tingkat keparahan dan Terapi Penyakit.
“Tentang penaman COVID makan tentu kepanjangannya adalah Corona Patogen Disease, sesuai yang disampaikan Dari WHO. Contoh lain yg menggunakan penamaan spt ini adalah Nipah Patogen Diseases (NVD),” tambahnya.
Kesiapsiagaan dan respons Pada Penyakit Ke manusia merupakan peran WHO, Agar Penyakit-Penyakit tersebut secara resmi diberi nama Dari WHO Untuk Klasifikasi Penyakit Internasional atau International Classification of Disease (ICD).
Didalam Detail WHO Mengeluarkan “COVID-19” sebagai nama Penyakit Patogen yang disebabkan Dari SARS-CoV-2 Ke tanggal 11 Februari 2020, mengikuti pedoman yang Sebelumnya dikembangkan bersama Organisasi Kesejajaran Hewan Dunia (OIE) dan Organisasi Kelaparan Global dan Agrikultur Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kok Bukan Tofiq? Dharma Pertanyakan Asal Nama COVID, Mantan Petinggi WHO Buka Suara