Jakarta, CNN Indonesia —
Peristiwa Pidana inden Kendaraan Hyundai Ioniq 5 yang masa tunggunya tembus setahun diyakini tak Akansegera terjadi Di produk Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik anyar Kona Electric. Perusahaan telah mengoptimalkan banyak komponen produksi Ke Untuk negeri agar Peristiwa Pidana serupa tak terulang.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Kendaraan Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan Komunitas tak perlu khawatir atas masa tunggu Kona Electric, sebab 100 persen produksi Kendaraan Pribadi itu sudah dilakukan Ke Untuk negeri, Ke pabrik Kendaraan Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (HMMI).
Skema produksi ini jelas berbeda Untuk masa awal Ioniq 5 yang perakitannya belum dilakukan Ke Tanah Air secara penuh.
Di 2022 inden Ioniq 5 sempat tembus setahun, Tetapi Di Januari 2023 diklaim Diprioritaskan menjadi delapan bulan. Lalu 17 Februari Kendaraan Hyundai kembali merevisi inden Ioniq 5 menjadi enam bulan.
“Dari Sebab Itu sekarang tidak ada masalah secara produksi,” kata Soerjo Ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Senin (22/7).
Soerjo meyakini Di Situasi tersebut, inden atau masa tunggu pembeli Kona EV Ke Indonesia paling lama hanya tiga bulan.
“Kami ingin paling lama orang nunggu dua tiga bulan saja,” ucap Soerjo.
Kona Electric resmi menjadi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik termurah yang ditawarkan Kendaraan Hyundai Ke Indonesia Pada ini. Posisinya Ke bawah Ioniq 5 dan Ioniq 6.
Kendaraan Pribadi ini dibekali dua pilihan baterai, yakni 48,4 kWh dan 65,4 kWh. Ada tiga pilihan jarak tempuh yaitu 400 km, 500 km dan 600 km.
Kendaraan Pribadi bebas emisi tersebut ditawarkan lima varian Di harga termurah Rp499 juta atau berada Ke atas BYD M6, Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik pertama Ke Indonesia jenis MPV tujuh penumpang yang dijual secara khusus Bagi GIIAS 2024 mulai Rp379 juta.
Soerjo menyampaikan atensi Komunitas Di Kona Electric cukup tinggi. Pemesanan disebut Malahan sudah mencapai lebih Untuk 500 unit yang berasal Untuk GIIAS, maupun pre order Sebelumnya Kendaraan Pribadi itu meluncur. Varian paling laris dikatakan yang termahal seharga Rp590 juta.
“Ya hari pertama dan kedua saja 200-an unit, digabung pre order 500 lebih,” ucap Soerjo.
Produksi Kona Electric
HMMI Sebelumnya Memperkenalkan telah memulai produksi massal Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Kona Electric Di Selasa (16/7). Ini merupakan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik kedua yang dibuat Ke Untuk negeri Sesudah Ioniq 5 mulai 2022.
“Kendaraan Hyundai all-new Kona Electric merupakan EV pertama Ke Indonesia yang benar-benar diproduksi Melewati seluruh rantai nilai produksi EV, mulai Untuk sel baterai, paket baterai hingga menjadi all-new Kona Electric,” kata Sunny Kim, President of Kendaraan Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Asia Pacific, Ke keterangan resminya.
Kona Electric juga menjadi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik pertama Kendaraan Hyundai yang menggunakan paket baterai buatan Untuk negeri produksi Kendaraan Hyundai Energy Indonesia. Paket baterai itu didukung sel baterai Untuk Kendaraan Hyundai LG Indonesia (GLI) Green Power.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Kendaraan Hyundai Janji Inden Kona Electric Tak Lebih 3 Bulan