Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Sekretariat Negeri (Kemensetneg) Mengungkapkan kabar penyewaan 1.000 Kendaraan Pribadi Sebagai operasional Ke perayaan 17 Agustus Ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan hoaks. Menurut Kemensetneg penyewaan Kendaraan Pribadi Sebagai kebutuhan itu hanya Di 100 unit.
“Dua hari terakhir ini Lagi viral diperbincangkan orang, bahwa Kemensetneg menyewa 1.000 Kendaraan Pribadi Sebagai HUT Ke IKN. Yang diperbincangkan orang, ini enggak peka Di keuangan, boros. Menurut saya ini masuk klasifikasi hoaks,” ujar Kepala Biro Humas Setneg Edy Cahyono, Ke Jakarta, Rabu (7/8).
Sebelumnya muncul pemberitaan Kemensetneg menyewa 1.000 Kendaraan Pribadi Sebagai mobilitas tamu Negeri dan VVIP Ke perayaan 17 Agustus Ke IKN, Kalimantan Timur.
Antara Melaporkan informasi Untuk Asosiasi Pengusaha Rental Kendaraan Pribadi Daerah Indonesia (Asperda) yang menyebut sudah Memperoleh pembayaran uang muka 50 persen nilai Perjanjian Untuk Kemensetneg.
Asperda mengatakan lantaran unit yang disewa banyak, pasokan Kendaraan Pribadi diambil Untuk luar Kalimantan Timur seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Alat Pukul.
Pengiriman unit Untuk luar Kalimantan Timur ini membutuhkan biaya yang disebut hingga Rp13 juta per Kendaraan Pribadi. Dampaknya membuat tarif sewa satu Kendaraan Pribadi Menimbulkan Kekhawatiran drastis.
Asperda mengatakan tarif sewa Toyota Fortuner naik Untuk Rp2,5 juta per hari menjadi Rp5 juta. Sambil yang paling signifikan adalah Toyota Alphard Untuk biasanya Rp7 juta per hari menjadi Rp25 juta per hari.
Menurut Edy pemberitaan yang beredar Ke sejumlah media nasional diklasifikasikan hoaks sebab tak ada dasarnya.
“Sudah ada Aturan Sebagai mobilisasi Untuk IKN, apalagi Ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang memang mengutamakan sarana transportasi massal. Itu yang disiapkan Kemensetneg,” jelas dia.
Kata Edy Kemensetneg menyiapkan operasional Kendaraan Angkutan Umum dan penyewaan Di 100 hingga 120 Kendaraan Pribadi. Akan Tetapi dia tak merinci jenis Kendaraan Angkutan Umum dan Kendaraan Pribadi ini.
“Operasional Ke hitungan kita tidak lebih Untuk 100-120 unit Kendaraan Pribadi sewaan. Itu sudah ada pembagian tugas, misalnya tanggung jawab Otorita IKN, Kemenhub. Tapi framing yang dibentuk seolah itu Setneg yang pesan,” ujarnya.
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Kemensetneg Sebut Sewa 1.000 Kendaraan Pribadi Ke IKN Hoaks, Cuma 100 Unit