Jakarta –
Petai atau Parkia speciosa merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat familiar Untuk Komunitas Indonesia. Petai seringkali ditambahkan sebagai salah satu bahan Sebagai membuat hidangan sehari-hari. Sebab aromanya yang unik, ini membuat sebagian orang beranggapan petai dapat Menyediakan cita rasa yang berbeda Di Minuman.
Salah satu anggapan yang ada Hingga Ditengah Komunitas berkaitan Bersama konsumsi petai adalah risiko sakit kepala dan pusing. Benarkah demikian?
Ketua Perkumpulan Ahli Kepuasan Pengembang Perawatan Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan konsumsi petai Di Umumnya aman dan tidak Berencana menyebabkan sakit kepala. Ia menuturkan petai tidak mengandung senyawa-senyawa yang dapat memicu sakit kepala.
Justru, dr Tania mengatakan petai secara tradisional juga sering ditambahkan sebagai Perawatan yang meringankan sakit kepala.
“Petai itu tidak menimbulkan sakit kepala ya, maksudnya secara komposisinya itu tidak ada yang menimbulkan sakit kepala. Justru penggunaan secara tradisional petai itu juga dipakai Sebagai mengatasi atau Memangkas Tanda-Tanda sakit kepala Sebab ada kandungan polifenol,” kata dr Tania ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Berkaitan Bersama pengakuan orang-orang yang merasa sakit kepala, dr Tania berpendapat bahwa hal tersebut Bisa Jadi saja dipengaruhi Dari faktor psikologis. Khususnya Di orang yang tidak suka rasa dan bau petai yang Untuk sebagian lainnya beraroma tidak sedap.
“Kalau ada orang yang ngaku sakit kepala Setelahnya makan petai atau mencium petai ya itu lebih Sebab faktor psikologis aja ya, dia Bisa Jadi nggak suka sama petai, Supaya rasanya dia sakit kepala aja gitu kalau makan atau mencium bau petai,” sambungnya.
Meski begitu, dr Tania mengimbau Komunitas Sebagai tidak berlebihan Untuk mengonsumsi petai. Konsumsi secara berlebihan dapat Meningkatkan risiko kerusakan ginjal hingga Meningkatkan asam urat.
Sebagai orang sehat, ia menyarankan konsumsi petai maksimal sebanyak tiga Alat makan tiap harinya. Sedangkan Sebagai orang yang Memperoleh masalah asam urat, dr Tania menyarankan Sebagai tidak mengonsumsi petai terlebih dahulu.
Ia menambahkan batasan konsumsi petai setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung Untuk Situasi Kesejaganan masing-masing.
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kebanyakan Makan Petai Bisa Bikin Sakit Kepala, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya