Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) KH Said Aqil Siradj meminta pemerintah Memperbaiki Perlindungan siber. Foto/SINDOnews/widya michella
Menurut Kiai Said, sudah selayaknya Indonesia memperkuat kedaulatan dan Perlindungan siber. “Perlindungan siber harus ditingkatkan agar tidak mudah, tidak terlalu sering kebobolan. Lini Pertahanan siber harus melibatkan seluruh stakeholders bangsa. Jangan hanya dimonopoli Bersama pihak tertentu atau pihak ketiga saja. Kesiapsiagaan nasional Untuk menjaga kedaulatan harus dipikul bersama,”katanya Untuk Kegiatan Tadarus Sejarah Islam dan Adat Istiadat Dunia Indonesia – Tiongkok, Di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Kiai Said menyakini banyak Bersama rakyat Indonesia yang jago Siber dan jauh lebih banyak jumlahnya Bersama birokrat. “Kalau birokrat Di Kominfo kan sudah tua-tua itu. Yang muda-muda lebih canggih Bersama yang tua-tua,”katanya.
Kiai Said menyayangkan Indonesia Merasakan kebobolan data rahasia. Seperti nomor rekeningnya, KTP hingga alamat bisa diketahui Bersama mudah. “Rahasia BIN bisa diketahui. Apa yang dilaksanakan, apa yang Wacana dilaksanakan, Bahaya sekali itu. Itu bisa kebobolan ya Allah. Main-main enggak serius ya?”ucapnya.
Kiai Said menyebut apabila kekuatan anak-anak muda dapat dioptimalkan maka Indonesia diyakini bisa mempunyai kekuatan siber yang andal.
“Kami yakin rakyat yang jago siber jauh lebih banyak Bersama jumlah birokrat yang ada. Apabila kekuatan ini dioptimalkan dan tidak hanya project oriented Akansegera memudahkan bangsa Negeri ini punya kekuatan siber yang andal,” tuturnya.
(cip)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jaga Kedaulatan, Kiai Said Minta Perlindungan Siber Ditingkatkan Agar Tak Sering Kebobolan