Hotel Bintang Mandalika Disomasi Tamu Untuk Dubai, Ia Dipatuk Ular Berbisa

Manajemen Novotel Lombok Resort and Villas disomasi Dari seorang tamunya bernama Ahmed Samy Niazy Elgharably. Warga Foreign asal Dubai, Uni Emirat Arab, itu melayangkan somasi Setelahnya digigit ular berbisa Pada menginap Hingga hotel yang berlokasi Hingga Kuta, Mandalika, Lombok Ditengah, NTB, tersebut.

Kuasa Hukum Novotel Endri Susanto membenarkan Ahmed Samy melayangkan somasi Pada manajemen hotel sebanyak dua kali. Menurutnya, manajemen Novotel sudah Merespons somasi tersebut.

“Kami sudah tanggapi. Dua kali somasi kita tanggapi. Surat pertama Untuk Dubai resmi, saya tanda tangan surat jawaban (somasi) tersebut,” ujar Endri, Rabu (26/3/2025).

Selain melakukan somasi, Ahmed juga melaporkan permasalahan yang dialaminya Hingga Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Lombok. Yang Terkait Di itu, Endri memastikan kliennya Berencana bersikap kooperatif.

“Kami sebagai badan usaha taat hukum, Berencana kooperatif. Jika ada panggilan, kami Berencana kooperatif,” ujar Endri.

Endri membantah tuduhan Ahmed Samy yang disampaikan Lewat kuasa hukumnya. Ia mengeklaim manajemen hotel telah bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa Ahmed Pada menginap Hingga Novotel.

Sebagai diketahui, Ahmed Samy digigit ular berbisa Pada menginap Hingga Novotel Lombok Ditengah Di 22 Juli 2024. Meski sudah hampir setahun, hingga Pada ini luka akibat gigitan ular berbisa Di kaki Ahmed tak kunjung pulih.

Kuasa hukum Ahmed, Bayu Perdana, mengungkapkan kliennya itu menuntut keadilan Untuk manajemen hotel. Sebab, kliennya digigit ular Pada beraktivitas Hingga lingkungan hotel.

“Memang pihak hotel telah menanggung biaya Terapi Hingga Indonesia Pada insiden. Tapi, Setelahnya kembali Hingga Dubai, klien kami melaporkan bahwa kaki yang tergigit ular tersebut tidak dapat kembali seperti semula membengkak,” kata Bayu, Selasa (25/3/2025).

Bayu menyebut kaki Ahmed tak kunjung sembuh. Berdasarkan keterangan Ahli Kebugaran Hingga Dubai, dia berujar, luka Di kaki pria Foreign itu Berpotensi Sebagai berdampak jangka panjang Pada kesehatannya.

—

Baca artikel selengkapnya Hingga detikBali

(msl/msl)