Jakarta –
Polusi udara Di menjadi sorotan Hingga kota-kota besar, khususnya Hingga Jakarta. Mengacu Ke situs IQ Air per Sabtu (27/7), indeks Standar udara Hingga kota ini berada Hingga angka 155 (tidak sehat), Di polutan utama Particular Matters (PM) 2.5.
Sebagaimana diketahui, PM 2.5 terbukti Meningkatkan risiko Kesejaganan Ke organ tubuh seperti paru-paru. Salah satu Penyakit yang kerap ditimbulkan Di polusi udara adalah pneumonia atau radang paru-paru.
“Memang benar paru-paru basah itu adalah suatu pneumonia, itu suatu peradangan Ke paru yang disebabkan baik itu bakteri, parasit, Patogen, maupun jamur. Kenapa kemarin sempat booming waktu polusi Jakarta (memburuk), Sebab memang polusi itu Berencana menyebabkan sistem Dayatahan Tubuh Di paru-paru menurun dan Berencana banyak sekali menyebabkan pneumonia,” ujar spesialis paru dr Deny Noviantoro, SpP beberapa waktu lalu.
Dikutip Di laman Healthline, Tanda-Tanda pneumonia Hingga antaranya:
– Batuk hingga menghasilkan dahak (mukus)
– Demam
– Berkeringat atau menggigil
– Napas pendek
– Sakit dada, kondisinya memburuk jika bernapas atau batuk
– Kelelahan
– Hilang napsu makan
– Mual atau muntah
– Sakit kepala.
Di Detail, dr Deny menambahkan ada beberapa faktor risiko terkena pneumonia seperti sering menghirup asap rokok, asap kendaraan, atau asap kayu bakar, atau asap lain. Hal ini sering Disorot biasa, padahal bisa membuat imunitas Di paru-paru kian menurun.
“Pasien sebaiknya memang segera memeriksakan diri apabila terjadi Tanda-Tanda-Tanda-Tanda tadi yang telah saya sebutkan,” tutupnya.
Hingga Di itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) mempunyai concern Di mitigasi serta penanganan polusi udara. Di karenanya, detikcom bersama KLHK bakal Mengadakan Perayaan Seni LIKE Hingga Jakarta Convention Center Ke 8-11 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut bakal Menyoroti sejumlah Permasalahan, salah satunya Yang Terkait Di dampak Di polusi. Nah, Sebagai informasi Di Detail bisa langsung kunjungi website Hingga sini.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati! Polusi Udara Tingkatkan Risiko Pneumonia