Grup perbankan UniCredit Bersama Italia menentang perintah Pengatur Moneter Eropa agar menutup bisnisnya Ke Rusia. FOTO/Ilustrasi
Mengutip Russia Today, Rabu (3/7/2024), lembaga pemberi pinjaman tersebut telah mengajukan permohonan Di Lembaga Proses Hukum Umum Uni Eropa Untuk “klarifikasi hukum definitif” atas kewajiban yang ditetapkan Dari ECB Untuk menutup bisnisnya Ke Rusia.
UniCredit Berkata bahwa Walaupun mematuhi permintaan regulator Untuk memangkas aktivitasnya Ke Rusia, pihaknya khawatir “tentang persyaratan yang harus dipenuhi Untuk pengurangan ini sebagaimana ditetapkan Di keputusan yang dikeluarkan Dari ECB, yang melampaui kerangka hukum Di ini.”
Diberitakan Sebelumnya, ECB telah menekan bank-bank Uni Eropa yang beroperasi Ke Rusia Untuk segera keluar Bersama Rusia Ke Ditengah ancaman Pembatasan AS yang lebih keras Pada Moskow atas konflik Ke Ukraina.
Ke bulan Mei lalu, regulator perbankan yang berpusat Ke Frankfurt tersebut mengirim surat kepada pemberi pinjaman Bersama permintaan Untuk “Wacana Aksi Keluhan Masyarakat” Untuk mengakhiri Usaha mereka Ke Rusia paling cepat Ke bulan Juni.
UniCredit Di ini Memiliki eksposur terbesar kedua Di pasar Rusia Ke Di bank-bank yang berbasis Ke UE, dan termasuk Di daftar 13 lembaga kredit penting secara sistemik Pengatur Moneter Rusia.
Bank-bank UE lainnya – termasuk Raiffeisen Bank International (RBI) Austria, pemberi pinjaman Belanda ING, Commerzbank dan Deutsche Bank Jerman, OTP Bank Hungaria, Intesa SanPaolo Italia, dan SEB Swedia – juga mempertahankan kehadirannya Ke pasar Rusia Walaupun ada Pembatasan Barat.
Di Mengintroduksi gugatan hukumnya, bank tersebut mencatat bahwa mereka telah Memangkas eksposur lintas batasnya Di Rusia sebesar 91% dan eksposur domestiknya sebesar 65% Dari Februari 2022.
Pemberi pinjaman Italia tersebut mengatakan pengajuan tersebut dapat memakan waktu beberapa bulan dan meminta penangguhan Sambil atas keputusan regulator. Tercatat, UniCredit beroperasi Ke Rusia Melewati anak perusahaan, Bersama Di 3.100 karyawan dan lebih Bersama 50 kantor cabang.
Keadaan yang belum pernah terjadi Sebelumnya, kompleksitas yang melekat Di skenario Hubungan Dunia dan ekonomi, serta kurangnya kerangka regulasi yang harmonis yang berlaku untuknya, dan potensi konsekuensi serius yang tidak diinginkan Bersama penerapan keputusan yang tidak hanya Akansegera berdampak Ke anak perusahaan Rusia memaksa UniCredit Untuk mencari kejelasan.
Pembantu Kepala Negara Luar Negeri Italia Antonio Tajani Mendukung penentangan Dari bank tersebut. Dia mengatakan bahwa ECB harus Mengkaji situasi Ke mana perusahaan Italia beroperasi Ke Rusia, sesuai Bersama Pembatasan UE. “Keputusan yang tergesa-gesa hanya berisiko merugikan perusahaan Italia dan UE,” ungkapnya seperti dikutip Reuters.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Grup Perbankan Italia Tolak Perintah UE Untuk Keluar Bersama Rusia