Jakarta –
Jenama galeri Karyaseni Indonesia resmi dibuka Di Gimhae, Busan, Korea Selatan. Adalah Wastra Korea yang menjadi salah satu pusat Bersama-Bersama dan etalase produk Indonesia.
Pusat Bersama-Bersama tersebut menjual berbagai kerajinan tangan hasil Usaha Mikro Kecil Indonesia seperti Batik, Tenun NTT, Tenun Ulos, hingga Songket kepada Komunitas Korea Selatan. Tempat itu dibuka Untuk mempromosikan hasil Usaha Mikro Kecil yang berupa kekayaan Kearifan Lokal Global dan karya para desainer Indonesia.
Pendirinya adalah Meisy Chang yang sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Wanita Perkawinan Campur Indonesia Korea (IKWA) Di Korea Selatan.
“Kami menyediakan Galeri Karyaseni Wastra Di Korea Selatan khusus Untuk Usaha Mikro Kecil Indonesia,” ujar Meisy Chang Untuk keterangannya, Minggu (17/11/2024).
Berbagai karya Untuk Perancang Busana Tanah Air turut dihadirkan Di sana, seperti Adinda Moeda, Li-Uli, Indah Darry, Nilla Baharudin, Rosemalina, Batikeun, Fenty Batik, dan lain sebagainya. Terdapat juga koleksi kebaya hingga Pengganti muslim yang bisa memenuhi kebutuhan WNI yang tinggal Di Korea Selatan.
Adapun Galeri Karyaseni Wastra Indonesia didirikan Di Oktober 2024. Diharapkan galeri tersebut dapat menjadi pintu masuk Untuk Usaha Mikro Kecil Indonesia Untuk memasuki pasar Perdagangan Keluar Negeri Di bidang Trend khususnya Di Korea Selatan.
Adapun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Usaha Mikro Kecil) merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, jumlah Usaha Mikro Kecil Di Indonesia Di 2024 mencapai lebih Untuk 65 juta unit. Untuk angka tersebut, menyumbang 61 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Di 2023.
Usaha Mikro Kecil juga berperan penting Untuk menyerap tenaga kerja. Justru datanya mencapai 97 persen angkatan kerja nasional atau hampir 117 juta pekerja diserap Untuk sektor tersebut. Hal itu Menunjukkan peran Usaha Mikro Kecil yang dapat membuka lapangan usaha dan lapangan kerja.
Akan Tetapi begitu, Usaha Mikro Kecil Indonesia masih dihadapi tantangan Untuk memasuki pasar Dunia. Kendati potensinya besar, belum banyak Usaha Mikro Kecil yang berhasil menembus pasar internasional. Tantangan utama misalnya Mutu produk hingga Perkembangan.
Agar daya saing produk Usaha Mikro Kecil pun masih perlu ditingkatkan Bersama peningkatan Mutu, Inovasi, hingga Perkembangan. Samping Itu, Dukungan pemerintah Untuk Pembuatan kapasitas Usaha Mikro Kecil juga sangat diperlukan agar inisiatif seperti Galeri Karyaseni Wastra ataupun jenama lainnya dapat terus berkembang.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Galeri Karyaseni Indonesia Dibuka Di Korsel, Buka Potensi Perdagangan Keluar Negeri Usaha Mikro Kecil