Paris –
Evenbesar 2024 Paris dihelat Ke Juli, Tetapi kabarnya banyak turis justru menghindarinya. Hotel Ke sana ramai-ramai banting harga.
Melansir Hindustan Times, Jumat (19/7/2024) data Untuk Paris je t’aime, Badan Wisata Internasional Paris, ibu kota Prancis itu mengharapkan 11,3 juta pengunjung Di minggu-minggu Evenbesar, Didalam 1,5 juta Ke antaranya diharapkan berasal Untuk luar negeri.
Tetapi, tampaknya target itu sulit dicapai. Pengusaha wisata, seperti hotel, maskapai penerbangan, dan agen perjalanan dipaksa putar otak.
Pemilik perusahaan perjalanan Aktivitasfisik, Alan Bachand, telah membangun bisnisnya Didalam melakukan pra-pembelian inventaris hotel Untuk Kegiatan-Kegiatan besar seperti Super Bowl, Trophy Dunia, dan Evenbesar. Ia mengemas paket itu Didalam harga Tantangan.
Tetapi, tahun ini tak ada panen besar seperti Ke pesta Aktivitasfisik lain. Dia mengatakan penjualan turun 80 persen dibandingkan Evenbesar Sebelumnya.
“Ini adalah pertama kalinya Untuk 25 tahun terakhir kami Memperoleh uang lebih sedikit dibandingkan Didalam yang kami bayarkan Untuk kamar hotel yang telah kami Kesepakatan 30 bulan yang lalu,” kata dia.
Dia bilang biasanya penjualan telah dimulai Justru setahun Sebelumnya pesta Aktivitasfisik paling akbar sejagat empat tahunan itu.
“Tetapi harganya sangat mahal-kami harus Mengintroduksi USD 1 ribu (Rp 16,1 juta) per malam Untuk hotel yang biasanya seharga USD 400 (Rp 6,4 juta). Dan jika kami membayar mahal, kami harus menaikkan harganya dan menjualnya Didalam harga yang lebih tinggi,” katanya.
Hingga akhirnya para pebisnis wisata tak memangkas harga separuhnya Sebab tak kunjung Memperoleh pesanan Untuk turis. Pada ini, Bachand hanya berharap mencapai titik impas, alih-alih merugi. Kendati demikian, ia pun tak yakin itu bisa terjadi.
Didalam waktu yang tersisa Sebelumnya upacara pembukaan Ke tanggal 26 Juli, hotel-hotel Lebihterus gelisah. Persaingan Untuk Memperbaiki okupansi Didalam menurunkan tarif per malam dan menghilangkan persyaratan menginap minimum hampir diterapkan semua sektor industri Akomodasi Ke kota ini, termasuk penyewaan apartemen dan hotel mewah.
“Agar tetap Tantangan Didalam hotel-hotel lain Ke Paris, kami terpaksa menurunkan harga Sebab banyak properti yang awalnya memasang harga sangat tinggi dan terus menurunkannya Di berbulan-bulan,” ujar Direktur Operasional Orso Hotels, Gilles Le Bras.
Wallace adalah hotel bintang empat milik grup butik itu yang menawarkan kamar Didalam harga Di USD 446 (Rp 7,2 juta) per malam. Hotel itu adalah salah satu yang okupansinya terbaik Sebab Bisa Jadi lokasinya berdekatan Didalam tempat Aktivitasfisik. Sedangkan Ke tempat lain, kamar-kamar Untuk grup hotel itu telah didiskon.
Hotel bintang empat lainnya, Hôtel Dame des Arts, yang terletak Ke Latin Quarter, menawarkan kode diskon 15% Untuk periode inap 26 Juli – 11 Agustus. Itu dilakukan Didalam harapan dapat menggaet para traveler Ke menit-menit terakhir.
Menurut data CoStar yang dirilis Ke 26 Juni, secara keseluruhan tingkat okupansi hotel Ke Paris Di Kegiatan berlangsung diprediksi berkisar 80 persen. Angka tersebut jauh Ke bawah tingkat hunian hotel Di London 2012 dan Rio 2016, yang mencapai rata-rata 88,6 persen dan 94,1 persen.
Ke sisi lain, tidak semua pihak memangkas harga. Tetapi para Mendominasi Ke sektor Akomodasi adalah mereka yang tidak pernah mematok harga selangit Dari awal. Contohnya Generator, yang menawarkan perpaduan Antara asrama dan kamar hotel tradisional. CEO-nya, Alastair Thomann, mengatakan bahwa tarif kotor Untuk kategori termurahnya, yaitu tempat tidur Ke kamar asrama yang besar, Pada ini Di 76 Euro (Rp 1,3 juta) per malam. Untuk kamar pribadi, tarif kotornya adalah 205 Euro (Rp 3,58 juta).
Samping Itu, Untuk Memperoleh tiket Di Kegiatan-Kegiatan yang populer diperlukan waktu jauh-jauh hari. Itu membuat gelombang turis yang melakukan perjalanan secara tiba-tiba nampaknya tidak Akansegera terjadi.
“Kami tidak melihat ledakan Ke menit-menit terakhir,” ujar Le Bras Untuk Orso.
Adapun, Bachand telah menganggap Kegiatan itu gagal, dan bisnisnya telah beralih fokus Di Super Bowl tahun Di. Tetapi, dia belum sepenuhnya menyerah Untuk Evenbesar Paris.
“Kami Akansegera mencapai titik impas jika kami dapat menjual 100 kamar hotel lagi, dan penawaran Ke menit-menit terakhir sangat bagus,” dia menambahkan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Evenbesar Paris Diprediksi Sepi, Hotel-hotel Banting Harga