Kim Jong Un Kunjungi Resor Mutakhir, Dibuka Tahun 2025

Resor pantai Wonsan-Kalma digadang-gadang sebagai kota wisata tingkat dunia Di Korea Utara. Kim Jong Un turun langsung Untuk melihat perkembangannya.

Dilansir Untuk NHK Di Jumat (19/7/2024), Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un melakukan kunjungan Ke lokasi resor itu Di Selasa (16/7). Resor itu dibangun mulai awal 2018 Akan Tetapi sempat terhenti Lantaran Wabah Internasional.

Resor yang dibangun Dari militer itu Memperoleh ribuan kamar hotel dan ratusan bangunan Di luas total Disekitar 605 acre (245 hektar) Di hamparan pantai berpasir putih sepanjang 3,5 mil (5,5 km).

Beberapa turis Rusia sempat mengintip Ke Untuk zona resor awal 2024. Setelahnya Itu, analisis NK Pro Mutakhir-Mutakhir ini Menunjukkan adanya pemasangan Bangku pantai, pengerasan jalan Mutakhir, dan pekerjaan konstruksi besar lainnya Di bandara yang berdekatan.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan kunjungan pertama Kim Ke Wonsan-Kalma Untuk lebih Untuk lima tahun Di hari Kamis, Di mana ia mengatakan konstruksi telah memasuki tahap akhir.

“Kim Jong Un Mengadakan pertemuan konsultatif Di para pejabat tinggi Di tenda ber-AC yang menyerupai ruang pertemuan Politbiro Di pantai Untuk Merundingkan hal-hal praktis Untuk membuat persiapan penuh Untuk pengoperasian kawasan wisata pantai Wonsan Kalma menjelang pembukaannya Di bulan Mei mendatang,” tulis pemerintah Untuk pernyataan.

Pemimpin Korut itu memperingatkan bahwa resor tersebut Akansegera terdepresiasi nilainya sebagai kawasan wisata jika tingkat layanan dan pengoperasiannya rendah. Ia memerintahkan pekerjaan tambahan dilakukan Untuk membangun taman hiburan, area Kegiatan Wisata dan memastikan kapasitas Untuk pengolahan sampah dan limbah serta melatih para ahli Untuk semua layanan.

Awal pekan ini, media pemerintah melaporkan bahwa Kim tertarik Untuk secara khusus mengundang ‘teman-teman Asing yang ramah’ Ke zona wisata Samjiyon Di utara. Itu menimbulkan pertanyaan apakah ia Akansegera mempertahankan larangan Di wisatawan Barat dan hanya mengizinkan wisatawan Untuk Rusia, China, dan Bangsa lain yang secara politik Disekitar Di Korea Utara.

Laporan yang disampaikan Di hari Kamis tidak begitu spesifik, Akan Tetapi Kim juga mengisyaratkan Ide Di Wonsan Untuk mulai mengizinkan lebih banyak wisatawan Asing masuk Ke negaranya Setelahnya menutup perbatasan Di bulan Januari 2020 dan menutup perbatasan Di sebagian besar masa Wabah Internasional hingga Disekitar satu tahun yang lalu.

“Wonsan-Kalma Akansegera menjadi ‘negeri pesisir ajaib yang dikenal dunia sebagai resor wisata terbaik Di Korut,” Untuk laporan itu.

Zoe Stephens, pemimpin tur Di Koryo Tours, mengatakan besarnya proyek Wonsan-Kalma Menunjukkan bahwa proyek tersebut harus ditujukan Untuk wisatawan Asing dan domestik, mengingat bahwa Wisata Internasional domestik juga merupakan industri yang cukup besar Di sana.

“Turis Asing tidak mendatangkan banyak uang Akan Tetapi Bisa Jadi masih cukup Untuk menjaga resor tetap berjalan,” kata Zoe.

Kendati Ide pembukaan tidak berarti Wisata Internasional internasional Di Bangsa tersebut Akansegera dilanjutkan Untuk waktu Disekitar, Stephens mengatakan ini pasti merupakan langkah Ke arah yang benar.

Sebagai salah satu Bangsa yang paling tertutup dan Memperoleh pengawasan ketat Di dunia, Korea Utara secara historis tidak mengizinkan turis Asing Untuk menjelajahi negaranya Di bebas dan kemungkinan besar mereka yang tiba Di resor Mutakhir Wonsan tidak Akansegera diizinkan meninggalkan zona tersebut tanpa izin. pengawas pemerintah.

Wisatawan Korea Selatan – yang tampaknya merupakan target utama ketika proyek ini pertama kali dimulai Di tahun 2018, juga tidak Bisa Jadi – Akansegera diizinkan Untuk memesan tur Ke Wonsan-Kalma mengingat hubungan antar-Korea yang Lebihterus bermusuhan.

Kim menyebutkan bahwa lokasi lain yang diperkirakan Akansegera diperbarui pariwisatanya adalah Gunung Kumgang, Gunung Chilbo, Majon, Kumya, Riwon, dan Yombunjin.

Pemimpin Korea Utara itu Sebelumnya Mengadakan pertemuan serupa Di hari Senin Di pantai lain Di pesisir Sinpho mengenai proyek peternakan ikan Mutakhir.