Langkah Pemberdayaan Pemuda Perlu Kolaborasi Di Stakeholder Lain

Peneliti Laboratorium Administrasi dan Aturan Publik Universitas Lampung Dodi Faedlulloh. Foto: Ist

JAKARTA – Peneliti Laboratorium Administrasi dan Aturan Publik Universitas Lampung Dodi Faedlulloh mengapresiasi Langkah pelayanan kepemudaan yang digagas Pejabat Tingginegara Pemuda dan Aktivitasfisik (Menpora) Dito Ariotedjo. Langkah ini bertujuan memberdayakan pemuda .

Dia menilai Perpres Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Untuk Pelayanan Kepemudaan merupakan langkah tepat dan krusial.

“Permasalahan dan pelayanan kepemudaan terlalu penting Sebagai hanya menjadi tanggung jawab Kemenpora saja. Generasi muda kita mewakili masa Di negeri ini dan Sebagai memenuhi kebutuhan mereka diperlukan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai sektor. Secara normatif, peraturan ini bisa menjadi lompatan besar,” ujarnya, Rabu (17/7/2024).

Peraturan itu bertujuan Meningkatkan efektivitas layanan pemuda Di memastikan bahwa Langkah dan kegiatan diselenggarakan Di beragam sektor.

“Hal ini Akansegera menumbuhkan Langkah sinergis yang Berorientasi Ke kesadaran, pemberdayaan, serta Pembuatan Kekuatan perintis pemuda,” ucapnya.

Menurut dia, Perpres jangan sampai mubazir. Perlu pengawalan agar aturan itu berjalan Di baik dan semestinya.

Dia mencontohkan salah satu langkah baik yang diambil Menpora Dito. Menpora membentuk Skuat Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan yang merupakan tindak lanjut Di Perpres tersebut. “Semoga Skuat ini bisa menjadi akselerator dan dapat meretas sisi birokratis Untuk koordinasi,” katanya.

Skuat tersebut bertujuan mendukung kelancaran pelaksanaan koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan. Hingga tingkat nasional terdapat 27 kementerian dan lembaga Bangsa yang masuk Skuat koordinasi penyelenggaraan pelayanan kepemudaan seperti Kementerian Untuk Negeri, Kementerian Lini Dibelakang, hingga Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Prestasi Perpres No 43 Tahun 2022 bergantung Ke pengawasan yang serius dan berkelanjutan. Tak hanya Hingga tingkat pusat, tapi juga sampai tingkat Lokasi Sebab Skuat koordinasi dibentuk hingga tingkat kabupaten dan kota.

Dodi melihat potensi generasi muda Hingga berbagai Lokasi sangat besar. Baginya potensi tersebut perlu dimanfaatkan Lewat implementasi yang cerdas dan terpantau Di baik Di anak-anak muda itu sendiri.

(jon)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Langkah Pemberdayaan Pemuda Perlu Kolaborasi Di Stakeholder Lain