Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengklaim, industri hulu migas mampu menjadi kontributor terbesar pendapatan Negeri nomor dua Sesudah penerimaan Bersama Pajak Lainnya. Foto/Dok
Tak tanggung-tanggung, Dwi Malahan menyebutkan bahwa nilai kontribusi industri hulu migas Pada penerimaan Negeri mencapai Di Rp5.045 triliun.
“Sesudah 22 tahun berkiprah, industri hulu migas terus Menunjukkan kontribusi signifikan,” jelasnya Di Peringatan 22 Tahun Hulu Migas yang dipantau secara daring Hingga Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Pria yang akrab disapa Tjip itu menambahkan, khusus Di tahun 2023, industri hulu migas mampu menyumbang Di Rp219 triliun Pada penerimaan Negeri . Sedangkan hingga semester pertama tahun ini, jumlahnya sudah mencapai Rp114 triliun.
Sektor hulu migas, lanjut Dwi, bakal tetap dinamis Bersama adanya Wacana pelaksanaan 138 proyek Bersama tahun 2024 ini hingga 2029 mendatang. “Proyek-proyek ini Berencana membutuhkan total Penanaman Modal Di Negeri sebesar Rp543 triliun,” katanya.
Lebih Jelas, Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) itu juga menegaskan, sektor hulu migas mampu memberi efek ganda Untuk sektor lain yang salah satunya tak lepas Bersama penerapan Tingkat Komponen Di Negeri (TKDN) Di operasionalnya.
“TKDN mencapai Rp76,5 triliun tahun 2023, hingga penyediaan lapangan kerja Sebagai 150.000 pekerja,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Industri Hulu Migas RI Sudah Sumbang Hingga Penerimaan Negeri Rp5.045 Triliun