Jakarta, CNN Indonesia —
Fakta mencengangkan sekaligus memprihatinkan muncul Di Wuling Binguo EV meluncur Hingga Thailand Di harga termurah 419 ribu baht atau Disekitar Rp187 jutaan. Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik ini kok bisa dijual jauh lebih murah padahal pasokan unitnya diimpor Di pabrik Wuling yang ada Hingga Indonesia.
Binguo EV yang diproduksi dan dijual Hingga Indonesia terdiri Di tiga varian, yang termurah adalah Long Range AC Di baterai 31,9 kWh, jarak tempuh 333 km dan hanya tersedia colokan AC yang harganya Rp317 juta.
Varian Di, Long Range AC/DC, dilego Rp326 juta. Varian ini membawa baterai 31,9 kWh Di jarak tempuh 333 km serta punya colokan tipe AC dan DC.
Sedangkan varian tertingginya, Premium Range AC/DC, dibanderol Rp372 juta. Spesifikasi varian ini yaitu menggendong baterai lebih besar, 37,9 kWh, jarak tempuhnya 410 km serta tersedia colokan AC dan DC.
Harga Binguo EV Hingga Di negeri sudah dipotong insentif Di pemerintah berupa potongan Iuran Wajib Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen Agar beban Iuran Wajib ini cuma 1 persen yang memengaruhi harga jual Hingga konsumen.
Sambil Itu Binguo EV Hingga Thailand hanya ada dua varian, semuanya dibekali baterai 31,9 kWh Di jarak tempuh 333 km. Kedua varian itu adalah AC yang dijual 419 ribu baht dan DC sebesar 449 ribu baht atau Disekitar Rp200,5 juta.
Distributor Wuling Hingga Thailand, EV Primus Co., Ltd. menjelaskan Hingga keterangan resmi Di peluncuran Binguo EV Di Selasa (9/7) bahwa banderol tersebut merupakan harga pengenalan dan menjadi Dibagian paket promosi Sebagai 1.000 unit pertama.
Menurut situs resmi Wuling Thailand banderol Binguo EV AC 459 ribu baht (Disekitar Rp205 jutaan) sedangkan DC 489 ribu baht (Disekitar Rp218 jutaan) yang tetap saja masih lebih murah Rp100 jutaan Di model versi Indonesia.
Komentar Wuling Indonesia
Pihak produsen Wuling Hingga Di negeri, SGMW Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia, menjelaskan mengapa disparitas harga Binguo EV Hingga Thailand bisa terpaut jauh.
“Sebab adanya berbagai faktor yang mempengaruhi seperti perbedaan struktur harga dan Keputusan insentif Sepedamotor Listrik yang berlaku Hingga Thailand serta nominal tersebut merupakan harga khusus Sebagai 1.000 konsumen pertama. Tentunya itu berdampak Di perbedaan harga,” kata Brian Gomgom, Public Relations SGMW Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia.
Ketimpangan harga produk Wuling Hingga Thailand dan Indonesia seperti ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya Itu Air EV yang meluncur Di Juli 2023 Hingga Thailand, tepat setahun Sebelumnya peluncuran Binguo EV, dijual mulai 395 ribu baht (Disekitar Rp169,4 juta Di itu) Sebagai varian Standard Range.
Varian lainnya yaitu Standard Range Extended 415 ribu baht (Disekitar Rp178 juta), Long Range 465 ribu baht (Disekitar Rp199,4 juta) dan Long Range Extended 485 ribu baht (Disekitar Rp208 juta).
Air EV yang dijual Hingga Thailand juga merupakan produk Pembelian Barang Di Luar Negeri Di pabrik Wuling Hingga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Sambil Itu harga jual Air EV Hingga Indonesia Di Di itu Rp243 juta Sebagai varian Standard Range dan Long Range Rp299,5 juta. Harga ini sudah termasuk diskon PPN sebesar 10 persen Di pemerintah Indonesia.
Insentif Thailand
Di umumnya kendaraan Pembelian Barang Di Luar Negeri dijual lebih mahal ketimbang Kendaraan Pribadi produksi lokal, Tetapi Sebagai Tindak Kejahatan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik memang berbeda Hingga Thailand.
Pemerintah Thailand sudah Menyediakan Langkah insentif buat Sepedamotor Listrik Dari Februari 2022 yang berlaku hanya Sebagai 2022-2025. Insentif ini tujuannya menyetarakan harga Sepedamotor Listrik Di kendaraan mesin bakar.
Ada tiga kendaraan yang diberikan Dukungan Pemerintah yaitu Kendaraan Pribadi penumpang, sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua dan pikap.
Di Kendaraan Pribadi penumpang listrik Di kapasitas baterai Hingga atas 10 kWh dan harga rekomendasi retailnya Hingga bawah 2 juta baht (Disekitar Rp860 juta), tarif bea masuk diturunkan Di 80 persen menjadi 40 persen Sebagai unit yang tak diimpor menggunakan Free Trade Agreement (FTA).
Bila diimpor menggunakan FTA seperti Binguo EV dan Air EV, jika beban tarif bea masuk kurang Di 40 persen maka dipangkas menjadi 0 persen.
Sambil Itu bila unit diimpor menggunakan FTA Di beban tarif bea masuk seharusnya lebih Di 40 persen maka dikurangi menjadi hanya 40 persen.
Kendaraan Pribadi penumpang listrik baterai lebih Di 30 kWh dan rekomendasi harga Ritel lebih Di 2 juta baht, tarif bea masuk dikurangi Di 80 persen menjadi 60 persen Sebagai yang diimpor tak memakai FTA.
Jika Hingga bawah FTA, tarif bea masuk seharusnya kurang Di 20 persen bakal digratiskan, jika tarif seharusnya Hingga atas 20 persen maka dipangkas menjadi hanya 20 persen. Hingga Di Itu pemerintah Thailand juga Menyediakan pengurangan cukai Di 8 persen menjadi 2 persen Sebagai Kendaraan Pribadi penumpang.
(fea/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Heran Wuling Binguo EV Buatan RI Lebih Murah Rp100 Juta Hingga Thailand