Konsolidasi Nasional Alumni ITS: Mau Dibawa Hingga Mana?

Founder and CEO Centre for Energy and Innovations Technology Studies, Soni Fahruri. FOTO/IST

Soni Fahruri
Founder and CEO Centre for Energy and Innovations Technology Studies
Sekretaris Dewan Pakar IKA ITS – Alumni ITS P38

Di USIA yang menginjak 64 tahun, Institut Keahlian Sepuluh Nopember (ITS) telah melahirkan lebih Didalam 100 ribu lulusan. Mereka tersebar Di seluruh Area Indonesia, berdomisili Di 38 provinsi. Hampir tidak ada sektor kehidupan Komunitas yang tanpa kontribusi lulusan ITS Di dalamnya. Sebut saja birokrasi pemerintahan, BUMN, pengusaha, akademisi, sampai politisi, juga banyak profesi lain.

Makin besarnya jumlah lulusan ini Di satu sisi merupakan aset dan modal Menyediakan sumbangsih jauh lebih banyak Untuk bangsa dan Negeri. Di sisi lain, ada tantangan besar Untuk mengonsolidasikan kekuatan tersebut. Bagaimana menghimpun ribuan alumni ITS itu? Bagaimana Menunjukkan kekuatan dan kemampuan alumni ITS Supaya bisa berperan lebih luas Untuk berbagai aspek pembangunan?

Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) sejatinya dibentuk Untuk maksud tersebut. Di ini, Gadget organisasi Pengurus Pusat (PP) IKA ITS dibantu 23 Komisariat Jurusan (Komjur) dan 17 Pengurus Area (PW). Ini berarti terdapat 21 provinsi belum terbentuk kepengurusan Area.

Bila dikaitkan Didalam semangat Untuk Menyediakan kontribusi yang nyata Untuk bangsa dan Negeri, rasa-rasanya penting Untuk dicatat bahwa jumlah simpul organisasi IKA ITS belum tersebar merata. Terlebih, Untuk Berusaha Mengatasi tantangan desentralisasi pasca reformasi Untuk Mendorong perkembangan pembangunan Area lebih cepat.

Pemerintah yang dipimpin seorang Pemimpin Negara, membutuhkan 34 kementerian Untuk membantu Melakukan Pembangunan. Keberadaan simpul organisasi IKA ITS Di Area Indonesia mesti diperluas Untuk menggerakkan segenap potensi alumni ITS Supaya bisa bersinergi. Lebih Didalam itu, tertatanya simpul organisasi IKA ITS Di tingkat Area menjadi kekuatan yang disinergikan Didalam pemerintah Area. Didalam Sebab Itu, tujuan Untuk menggenjot pembangunan Di Area lebih baik dan cepat bisa diwujudkan.

IKA ITS Mitra Strategis Indonesia Maju

Kampus Memiliki peran penting Untuk proses pembangunan. Didalam kampuslah kajian-kajian penting, Eksperimen Permasalahan-Permasalahan pembangunan dilakukan Sebelumnya Langkah Pembangunan dieksekusi.

Alumni perguruan tinggi, termasuk Di dalamnya alumni ITS, Memiliki tanggung jawab yang sama Untuk tataran praktis. Lantaran itu, IKA ITS sudah selayaknya menempatkan diri sebagai Dibagian penting pembangunan bangsa dan Negeri. Di tingkat pusat hingga Area, IKA ITS menjadi mitra strategis pemerintah.

Kepemimpinan IKA ITS Hingga Di Berencana menjalankan Langkah Didalam arah lebih transformatif, baik Untuk Di Umumnya maupun bidang-bidang. yang arahnya Di unggul berkemajuan Di segala aspek. PP Alumni ITS juga Memiliki mandat Untuk terus Membahas mengenai Permasalahan-Permasalahan strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal dan menjadi masukan penting Di berbagai bidang.

Setiap Pemimpin Ada Masanya, Setiap Masa Ada Pemimpinnya

Kongres IKA ITS yang bakal dilaksanakan tak lama lagi, salah satu agendanya adalah memilih ketua umum. Terlepas Didalam siapa pun yang bakal terpilih Untuk kongres, satu hal yang pasti bahwa tantangan yang Berencana dihadapi ketua umum IKA ITS tidak sama lagi seiring makin berkembangnya tantangan dunia dan Indonesia Hingga Di.

Menyongsong apa yang disebut sebagai Indonesia Emas 2045, Indonesia belum lepas Didalam sejumlah masalah. Pertama, salah satu tantangan besar Di Indonesia adalah Kesenjangan Ekonomi Di kota dan desa, antar provinsi dan pulau. Di Di Itu, kesenjangan Di kaya dan miskin juga menjadi masalah yang serius.

Kedua, infrastruktur juga masih menjadi tantangan besar kendati Untuk satu dekade terakhir pemerintah secara masif membangun berbagai infrastruktur Untuk menggerakkan ekonomi. Di Area terpencil, khususnya Di Dibagian timur Indonesia, ketersediaan infrastruktur masih menjadi hambatan Untuk Pembaruan ekonomi dan peningkatan mobilitas. Infrastruktur tersebut meliputi akses Di air bersih, listrik, jalan, serta fasilitas Kesejajaran dan Belajar.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konsolidasi Nasional Alumni ITS: Mau Dibawa Hingga Mana?