China Lebihterus serius dedolarisasi Di menghentikan kenaikan laju Matauang Asing AS. FOTO/Shutterstock
China Lebihterus menentukan bagaimana transaksi lintas batas harus diselesaikan. Tiongkok Menunjukkan kepada Bangsa-Bangsa BRICS dan Bangsa-Bangsa berkembang lainnya bagaimana agenda dedolarisasi harus dijalankan Di skala Internasional.
Baca Juga: Rusia Mulai Ancam Israel, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Moskow vs Tel Aviv Tahun 2024
Data terbaru Menunjukkan hasil yang mengejutkan tentang bagaimana yuan China telah menembus Matauang Asing AS secara Internasional. Di Maret 2024, 52,9% Di seluruh perdagangan Di China telah diselesaikan Di yuan China bukan Di Matauang Asing AS. Hanya 42,8% perdagangan Di China yang diselesaikan Di Matauang Asing AS, yang merupakan titik terendah secara drastis.
Perkembangan ini mengkhawatirkan, dan jika anggota BRICS lainnya mengikuti jejak China, Matauang Asing AS Berencana berada Di bahaya. Matauang Asing AS tumbuh subur Lantaran penawaran dan permintaan dan jika Kurs Matauang lokal digunakan Di transaksi maksimum maka Kurs Matauang ini Berencana mulai menurun Di pasar valas.
Di Itu, China Menunjukkan kepada Bangsa-Bangsa BRICS dan dunia bahwa langkah pertama Di dedolarisasi adalah Mengurangi ketergantungan Di Matauang Asing AS. Melansir Watcher Guru, Di 2010 lalu, 84% perdagangan Di China diselesaikan Di Matauang Asing AS dan 0,3% Di yuan Tiongkok. Keadaan berbalik Di tahun 2024 Sesudah aliansi BRICS memulai inisiatif dedolarisasi.
Baca Juga: Putin dan Erdogan Kompak Buang Matauang Asing, Bidik Kerja Sama Dagang Rp1.600 T
Tidak hanya China, Malahan rekan BRICS-nya, Rusia juga Lebihterus banyak menggunakan yuan China Untuk transaksi lintas batas. Kurs Matauang lokal bertujuan Untuk berada Di Bangku pengemudi ekonomi Di Mendorong Matauang Asing AS Di Bangku Dibelakang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Matauang Asing AS Di Bahaya, 52% Perdagangan China Diselesaikan Di Yuan