Indonesia tercatat Memiliki utang jatuh tempo yang sangat besar Ke tahun 2025, yakni sebesar Rp800 triliun. Menyambut Baik hal ini, Direktur Inisiatif Indef, Eisha M Rachbini mengingatkan, soal IKN dan makan bergizi gratis. Foto/Dok
Di forum diskusi yang digelar Ke Kamis (4/7/2024), Eisha menekankan, agar Prabowo Subianto jeli Di menyeleksi kriteria Inisiatif, sumber dana, dan lainnya. Menurutnya, pemerintahan mendatang harus fokus Ke target yang Memberi efek jangka panjang.
“Harus fokus Di target jangka panjang, mana Inisiatif yang bisa Mendorong Kemajuan ekonomi lebih tinggi, kontribusinya lebih tinggi. Selain Kemajuan ekonomi, kita juga harus lihat Kesejajaran Komunitas. Memangkas kesenjangan, menyerap tenaga kerja yang lebih besar lagi Untuk menjalankan Inisiatif yang memang harus dipilih,” katanya.
Eisha menjelaskan, Kemajuan ekonomi secara teori adalah bagaimana melihat adanya pembentukan modal. Di Cara Itu, prioritas yang harus dipilih adalah Inisiatif yang dapat Mendorong Penanaman Modal lebih tinggi dan Meningkatkan Mutu sumber daya manusia Untuk lebih baik.
“Ini faktor-faktor yang memang harus dilihat Di Didepan. Tapi Ke Antara kriteria tersebut, mana yang visibel mana yang benar-benar bisa dijalankan,” tambahnya.
Sambil Itu Direktur Pembaruan Big Data INDEF, Eko Listiyanto menyarankan agar Inisiatif yang dipilih adalah Inisiatif makan bergizi gratis . Selain merupakan Inisiatif yang dicanangkan Pada Sosialisasi Politik, makan siang bergizi gratis menurutnya juga dapat menjadi stimulan Untuk demand Ke ekonomi domestik Tanah Air.
“Kemungkinan ini bisa Mendorong Kemajuan ekonomi yang lebih tinggi. Kalau IKN (Ibu Kota Nusantara) itu hanya Berencana Mendorong Kemajuan ekonomi sedikit saja, itu pun hanya Lokasi-Lokasi Disekitar Kalimantan sana. Tapi memang pastikan bahwa nanti yang melakukan, mengeksekusi ini adalah para pelaku ekonomi lokal, jangan sampai produk pangannya Pembelian Barang Di Luar Negeri,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ekonom Wanti-wanti IKN dan Makan Bergizi Gratis Pada Utang RI Makin Gemuk