Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemungutan Suara Rakyat (DKPP) yang memberhentikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (Penyelenggara Pencoblosan Suara) Hasyim Asyari terlambat. Foto/Widya Michella Nur Syahida
“Kita merasa ini bukan sesuatu yang istimewa, justru keputusan ini sudah (harus) dilakukan Dari DKPP jauh-jauh hari Sebelum Peristiwa Pidana pertama kali terungkapnya ada hubungan istimewa Ditengah Hasyim Asy’ari Bersama salah satu ketua umum parpol (Wanita Emas, red),” kata Ray Di diskusi Bersama Topik ‘Ketua Penyelenggara Pencoblosan Suara RI Sesudah Berhasil, Lalu Dipecat’ Hingga Zwageri Cafe, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, Hasyim sudah harus diberhentikan sebagai Ketua Penyelenggara Pencoblosan Suara. Sebab, kata Ray, Hasyim telah Memperoleh dua persoalan, hubungan istimewa dan gratifikasi Pada salah satu Kandidat Lembaga Perwakilan Rakyat.
“Maka Itu, kita tidak perlu mengapresiasi DKPP, ini luar biasa dan hebat, tetapi ini biasa saja, dan terjadi terlambat,” sambungnya.
Ditambah bobot Kartu Peringatan Hasyim, bukan hanya sekadar adanya hubungan istimewa. Tetapi ada perundungan seksual Pada salah satu korban yang dilakukan Melewati jabatannya sebagai Ketua Penyelenggara Pencoblosan Suara.
“Maka Itu seperti yang sudah saya sebutkan, Bagi kita ini bukan keputusan yang luar biasa tapi biasa saja, dan Lantaran itu tidak perlu Memberi apresiasi yang berlebihan,” katanya.
Ray menantang DKPP bisa bertaji, misalnya mengungkapkan dugaan praktik-praktik serupa Hingga lingkaran penyelenggara Pemungutan Suara Rakyat khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
“Dari Sebab Itu menurut saya ini yang perlu dicerna dan diperhatikan, Maka Itu DKPP Yang Terkait Bersama masalah yang seperti ini tidak perlu merasa khawatir, dulu kan misalnya DKPP ini tidak terlihat seperti Memberi Hukuman Politik yang kuat, Di pengertian pemecatan Lantaran memang pertimbangannya ini adanya proses Pemungutan Suara Rakyat Lagi berlangsung,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ray Rangkuti Anggap Putusan DKPP Pecat Hasyim Asy’ari Terlambat