Jakarta –
Banyak pasien Di Inggris yang dibiarkan kesakitan dan meninggal sendirian Di Puskesmas Di Di kekurangan staf perawat. Menurut laporan Eksperimen yang dilakukan Di Royal College of Nursing (RCN), kekurangan tenaga kerja Di Puskesmas dan layanan Komunitas begitu parah Di Inggris, Justru hanya sepertiga shift Puskesmas dan komunitas yang Memperoleh cukup perawat terdaftar.
Dampak kekurangan ini memicu sejumlah perawat harus merawat lusinan pasien sekaligus. Para ahli menyerukan adanya batasan keselamatan yang kritis Ke jumlah pasien yang dapat menjadi tanggung jawab seorang perawat.
Sebuah survei Pada lebih Di 11.000 staf perawat menemukan banyak yang Merasakan demoralisasi Lantaran tidak mampu menjaga keselamatan pasien.
“Kami mempunyai hari-hari ketika ada 60 kunjungan yang tidak terjadwal Lantaran kami tidak Memperoleh cukup staf,” kata seorang perawat yang bekerja Di komunitas Di barat daya Inggris, dikutip Di laporan RCN.
“Kami selalu terburu-buru,” lanjutnya.
Justru sejumlah besar perawat Accident and Emergency Nurse (A&E) dan rawat jalan Di Inggris melaporkan Memperoleh lebih Di 51 pasien yang harus dirawat.
“Kami membiarkan lebih Di 50 pasien yang membutuhkan Perawatan Medis tidak terlihat setiap hari Lantaran tingkat staf yang buruk,” kata perawat lainnya yang bekerja Di Puskesmas Di Selatan Inggris.
“Hal ini menyebabkan peningkatan rawat inap dan kematian. Terserah kita Bagi memutuskan siapa yang Akansegera terlihat dan siapa yang Akansegera terlewatkan, dan ini sangat memilukan,” lanjut perawat tersebut.
Di sebuah Puskesmas Di West Midlands, Inggris, seorang perawat mengatakan dirinya belum bisa duduk bersama pasien yang sekarat, artinya pasien dibiarkan mati sendirian.
“Saya tidak punya waktu Bagi memastikan pasien diberi makan Di benar dan minuman yang cukup,” tuturnya.
Pejabat sekretaris jenderal RCN, Professor Nicola Ranger, mengatakan para perawat berjuang sekuat tenaga Bagi menjaga keselamatan pasien dan menggambarkan jumlah staf sebagai ‘berbahaya Bagi pasien dan melemahkan semangat staf perawat’.
“Kami sangat membutuhkan Penanaman Modal Asing mendesak Di angkatan kerja perawat tetapi juga Bagi melihat rasio perawat-pasien yang penting Bagi keselamatan yang diabadikan Di undang-undang,” ungkap Ranger.
“Itulah cara kami Memperbaiki layanan dan mencegah pasien Merasakan bahaya,” lanjutnya.
Saksikan Live DetikPagi:
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Banyak Pasien Dibiarkan ‘Mati Sendirian’ gegara Kekurangan Staf Perawat Di Inggris