loading…
Di Indonesia, badai telah menewaskan setidaknya 700 orang dan memicu Genangan Air dan longsor Di Sumatera, yang merupakan produsen utama batu bara, Minuman, dan Migas sawit. FOTO/EPA
Rangkaian tiga siklon tropis yang bertepatan Bersama musim angin muson timur laut memicu curah hujan ekstrem yang belum pernah terjadi Untuk beberapa dekade. Gelombang kehancuran Mengamuk Untuk Sri Lanka hingga Indonesia, merusak infrastruktur, menghancurkan lahan Pertanian, menggenangi kawasan wisata, dan memperlambat produksi industri.
Para ilmuwan dan analis menyoroti peran Pemanasan Global yang memperburuk intensitas Genangan Air tersebut. Faktor lain seperti deforestasi, kegagalan sistem Lini Dibelakang Genangan Air, serta minimnya pendanaan Untuk mitigasi bencana turut memperparah dampak yang terjadi.
“Pemanasan Global tidak dapat disangkal telah memicu Genangan Air yang lebih parah Di Asia Tenggara,” ujar Davide Faranda, Direktur Studi Fisika Iklim Di Pusat Studi Ilmiah Nasional Prancis yang memimpin studi Yang Terkait Bersama Genangan Air Di Vietnam dikutip Untuk The Business Times, Kamis (11/12/2025).
Baca Juga: Disebut Bohongi Ri, Begini Cerita Bahlil Soal Laporan Situasi Listrik Di Aceh
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Studi Ungkap Kerugian Akibat Genangan Air Dahsyat Di Asia Tembus Rp333 Triliun











