Indonesia Kuasai Ekonomi Kreator Asia Pasifik, Kontribusi Diramal Tembus Rp6.200 Triliun

JAKARTA – Kontribusi kreator digital Hingga kawasan Asia Pasifik diproyeksikan Menimbulkan Kekhawatiran signifikan Di lima tahun mendatang. Studi “The Art & Science of Authenticity” Didalam Accenture Song mencatat bahwa nilai dampak komersial kreator diproyeksikan mencapai USD1,2 triliun Ke 2030 Didalam Indonesia diprediksi menjadi penyumbang terbesar, Didalam kontribusi USD376 miliar atau Disekitar Rp6.200 triliun.

General Manager Dunia Business Solutions TikTok Asia Tenggara, Yuke, menyebut Indonesia Di berada Ke titik penting Di perkembangan ekonomi kreator. Ini sebagai momentum yang tepat Untuk brand Sebagai berinvestasi. “Kreator Indonesia tumbuh paling cepat Hingga kawasan dan Lebihterus menjadi kekuatan komersial yang nyata,” kata Yuke Di Kegiatan TikTok CreatorFest 2025, dikutip Ke Kamis (20/11/2025).

Baca Juga: 5 Tahun Lagi, Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Tembus Rp6.634 Triliun

TikTok, lanjutnya, terus Membuat fitur seperti MarketScope, Consideration Ads, dan TikTok One guna membantu kreator dan brand memaksimalkan kolaborasi. Di laporan yang sama, Accenture Song menilai dampak komersial kreator, yang mencakup Produk dan jasa yang terpengaruh atau dikonversi Lewat konten Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran hingga 1,5 kali lipat Didalam angka Di ini. Kemajuan tersebut menempatkan Indonesia sebagai pasar Didalam pengaruh kreator terbesar serta salah satu Didalam laju ekspansi tercepat Hingga Asia Pasifik.

Trend Populer creator boom Lebihterus terlihat Didalam data TikTok. Sepanjang Kuartal III-2025, jumlah kreator Indonesia yang berhasil memonetisasi konten melonjak hingga 2.000% secara tahunan. Lonjakan ini mencerminkan pergeseran ekosistem Didalam hanya mengandalkan kreator besar Ke munculnya everyday creators, yakni kreator Didalam gaya bercerita natural dan Disekitar Didalam keseharian audiens.

Autentisitas muncul sebagai faktor penentu pengaruh kreator Pada keputusan konsumen. Eksperimen Accenture Menunjukkan 55% konsumen Indonesia menilai konten lo-fi, yang spontan dan tanpa filter lebih autentik, Sambil Itu 70% responden merasa Pemutaran Online atau live Pemutaran Online Menyediakan kesan paling nyata. “Autentisitas terbukti menjadi Kunci. Konsumen ingin melihat bukti penggunaan yang jujur dan Pengalaman Hidup personal,” demikian temuan laporan itu.