Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota Indonesia Menyambut Apresiasi Primaniyarta Lifetime Achievement Award Bersama pemerintah atas kontribusi Penjualan Barang Di Luar Negeri kendaraan sebanyak 3 juta unit.
Apresiasi ini diberikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Di pagelaran Di-40 Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 Di ICE BSD, hari ini Rabu (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parameter penilaian Untuk Apresiasi ini diberikan Di eksportir yang secara terus menerus membuktikan usaha berkesinambungan Di Penjualan Barang Di Luar Negeri Indonesia. Evaluasi Primaniyarta dilaksanakan Bersama melihat semangat partisipasi dan peningkatan nilai Penjualan Barang Di Luar Negeri.
“Kami mengucapkan terimakasih atas Apresiasi Primaniyarta Lifetime Achievement Award yang diberikan Dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,” ujar Nandi Julyanto Kepala Negara Direktur Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan Barang Di Luar Negeri Kendaraan Pribadi Untuk bentuk utuh atau CBU Dari Toyota telah berjalan Sebelum 1987 Lewat pengapalan perdana Kijang Generasi ketiga Di Brunei Darussalam. Kini Penjualan Barang Di Luar Negeri juga mencakup lini kendaraan elektrifikasi.
Di sisi lain, Penjualan Barang Di Luar Negeri 3 juta unit itu merupakan akumulasi atas pengapalan Di lebih Bersama 100 Negeri Di berbagai belahan dunia Sebelum 1987 hingga sekarang.
Untuk Nandi pencapaian ini juga tak dapat diraih Lewat proses singkat, Akan Tetapi membutuhkan kerja keras dan dedikasi panjang.
“Terimakasih kepada Kelompok Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri Kendaraan Pribadi Untuk negeri Agar dapat menjadi salah satu tulang punggung Kemajuan ekonomi dan kontributor positif Untuk neraca perdagangan Lewat kegiatan Penjualan Barang Di Luar Negeri,” ujar Nandi.
Penjualan Barang Di Luar Negeri 3 juta unit Toyota merupakan akumulasi atas pengapalan Di lebih Bersama 100 Negeri Di berbagai belahan dunia Sebelum 1987 hingga sekarang. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
|
Di penyelenggaraan TEI 2025 ini, Toyota turut memajang Kijang Innova Zenix Untuk bentuk setengah terurai. Kendaraan Pribadi ini telah dibangun Bersama melibatkan rantai pasok lokal Untuk pengembangannya. Samping Itu ada Toyota Rangga yang dikonversi menjadi kendaraan Pengiriman Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh Untuk skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus Meresahkan, Justru telah mencapai lebih Bersama 80 persen,” kata ujar Bob Azam Wakil Kepala Negara Direktur TMMIN.
Bob menambahkan Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, Akan Tetapi juga kendaraan elektrifikasi Untuk pasar domestik maupun Penjualan Barang Di Luar Negeri.
“Transformasi ini Menunjukkan bahwa proses produksi Kendaraan Pribadi nasional telah mencapai level lebih tinggi sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing Di pasar Dunia,” kata Bob.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) nilai Penjualan Barang Di Luar Negeri Toyota periode Januari hingga September 2025 berjumlah 218.162 unit, atau Di 57 persen Di total Penjualan Barang Di Luar Negeri industri Kendaraan Pribadi nasional, yang mencapai 384.382 unit.
Pada periode itu tipe SUV yaitu Fortuner, Rush, dan Raize menjadi kontributor utama Bersama 79.558 unit, diikuti varian MPV yakni Innova, Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz sebanyak 75.523 unit.
Sesudah Itu model sedan, LCGC, dan hatchback (Agya dan Yaris Cross) berjumlah 47.333 unit. Sambil model elektrifikasi yaitu Innova Zenix Hybrid 9.269 unit dan Yaris Corolla Cross Hybrid 6.479 unit.
(ryh/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Penjualan Barang Di Luar Negeri 3 Juta Kendaraan Pribadi, Toyota Dapat Apresiasi Bersama Kemendag