loading…
Pejabat Tingginegara Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. FOTO/dok.SindoNews
“Kalau programnya bagus, kita mendukung. Kalau enggak bagus, suruh betulin. Kan mereka enggak selalu sempurna, kan?” ujar Purbaya Di Pertemuan bersama Lembaga Legis Latif, Selasa (30/9).
Baca Juga: Purbaya dan Komisi XI Lembaga Legis Latif Debat Sengit Soal Tunggakan Dukungan Pemerintah BUMN 2024
Purbaya juga Menyambut Baik dugaan adanya upaya BPI Danantara menekan Kementerian Keuangan Yang Terkait Bersama pencairan dana Penanaman Modal. Ia menilai, keluhan yang disampaikan Danantara kepada Lembaga Legis Latif seharusnya langsung dikomunikasikan kepada dirinya sebagai pengawas lembaga tersebut. “Kenapa dia nggak Hingga saya? Padahal dana cukup, Malahan nganggur Ke Bankindonesia,” katanya.
Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan telah menempatkan Rp200 triliun Ke Bank Indonesia, Sambil Itu masih ada Rp250 triliun lagi yang siap disalurkan Untuk mendukung proyek efisiensi. Ia menekankan, usulan Penanaman Modal yang diprioritaskan adalah yang berorientasi Ke efisiensi dan pengurangan biaya.
Ia mencontohkan Penanaman Modal Ke sektor pupuk yang telah disetujui Lantaran dinilai mampu Memperbaiki efisiensi produksi. Sambil Itu, Ke sektor energi, Purbaya menyebut potensi besar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sempat ia bahas bersama Kepala Negara dan Pejabat Tingginegara ESDM.
Proyek PLTS senilai Di USD79 miliar tersebut sempat terkendala tingginya biaya produksi listrik sebesar USD0,09 per kWh. Tetapi, Sesudah dilakukan penyesuaian, biaya berhasil ditekan hingga USD0,06 per kWh, Supaya dinilai lebih layak dijalankan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Purbaya Duga Danantara Tekan Kemenkeu lewat Lembaga Legis Latif Yang Terkait Bersama Dana Penanaman Modal