Tel Aviv –
Israel kembali membuka ruang udaranya Untuk penerbangan Sesudah Komando Front Di Negeri mencabut semua pembatasan Yang Terkait Bersama pertemuan publik.
Langkah tersebut dilakukan menyusul gencatan senjata yang mulai berlaku Bersama Iran. Mengutip The Times of Israel, Rabu (25/6/2025) Bandara internasional utama Israel, Ben Gurion, bersama bandara lainnya, telah kembali beroperasi penuh Sesudah hampir 12 hari ditutup sebagian akibat konflik.
Di beberapa hari terakhir, maskapai Israel juga mulai mengoperasikan penerbangan repatriasi guna membawa pulang Disekitar 100.000 hingga 150.000 warga Israel yang terlantar Ke luar negeri dan membantu mereka yang terjebak Ke Israel Untuk dapat keluar Di Negeri tersebut.
“Pembatasan jumlah penerbangan dan jumlah penumpang Untuk setiap penerbangan telah dicabut. Di Itu, pembatasan Yang Terkait Bersama jumlah penjemput dan pengantar juga telah dihapuskan, kata Otoritas Bandara Israel.
Ke Selasa pagi, Pembantu Presiden Tim Menteri Perhubungan Israel, Miri Regev, menyampaikan bahwa otoritas penerbangan dan maskapai-maskapai Israel Lagi Menyusun peningkatan jumlah penerbangan dan perpanjangan jam operasional bandara, agar Bandara Ben Gurion Ke Tel Aviv dapat kembali beroperasi penuh Pada 24 jam sehari.
Pemimpin Negara AS Donald Trump juga Mengintroduksi bahwa Israel dan Iran sepakat Untuk memberlakukan gencatan senjata penuh yang mulai berlaku Selasa pukul 07.00 waktu setempat. Akan Tetapi, beberapa jam Sesudah Itu, Iran kembali Mengadakan rudal balistik Hingga Israel, yang dibalas Bersama serangan kecil Di pihak Israel Hingga situs radar Iran Ke utara Teheran.
Maskapai El Al mengatakan bahwa seluruh penerbangannya Berencana kembali beroperasi Bersama kapasitas penuh tanpa pembatasan.
“Penumpang El Al yang penerbangannya sempat dibatalkan akibat konflik Bersama Iran dan penutupan Daerah udara Israel Ke 13 Juni dapat memanfaatkan tiket mereka tanpa biaya tambahan,” jelas pihak maskapai.
Di Itu, El Al juga Ditengah Meningkatkan jumlah penerbangan dan menambahkan tujuan Di beberapa hari Hingga Di guna membantu memulangkan puluhan ribu penumpang yang terlantar. Maskapai tersebut juga Berencana menambah frekuensi penerbangan Hingga delapan kota Bersama jumlah penumpang terlantar terbesar, yakni Larnaca, Athena, Roma, Paris, London, New York, Los Angeles, dan Bangkok.
Di dua hari Hingga Di, El Al juga berencana membuka penerbangan tambahan Di dan Hingga Budapest, Bukarest, Amsterdam, Praha, Madrid, Milan, Warsawa, dan Sofia.
“Penempatan penumpang Ke penerbangan yang datang dan berangkat dilakukan secara otomatis berdasarkan formulir pendaftaran Di penumpang yang penerbangannya dibatalkan. Sesudah semua penumpang dijadwalkan, penerbangan ini juga Berencana tersedia Untuk dipesan Bersama publik,” imbuh maskapai tersebut.
Ke Pada Yang Sama, maskapai lokal lainnya, Arkia, juga Mengintroduksi bahwa mulai 1 Juli, mereka Berencana mengoperasikan kembali penerbangan sesuai jadwal musim panas Bersama berbagai tujuan, termasuk Rhodes, Kreta, Corfu, Athena, Paris, Milan, Jenewa, Mykonos, Larnaca, Amsterdam, Barcelona, New York, dan Tivat. Tiket dapat dipesan Melewati situs resmi maupun agen penjualan resmi.
Maskapai Israir juga mengatakan bahwa Bersama asumsi gencatan senjata Bersama Iran terus bertahan, mereka siap menambah jumlah penerbangan dan tujuan Di beberapa hari Hingga Di, termasuk penerbangan Di dan Hingga Athena, Larnaca, Varna, Tbilisi, Roma, London, Budapest, dan Batumi. Sebelumnya Itu, Pembantu Presiden Tim Menteri Regev menjelaskan bahwa Dari dimulainya operasi pemulangan pekan lalu, lebih Di 100.000 warga Israel yang terlantar dapat kembali Hingga Rumah dan Disekitar 70.000 lainnya dapat keluar Di Israel.
“Hari ini (Selasa), ada 24 penerbangan yang mendarat Ke Bandara Ben Gurion, sembilan penerbangan Ke Haifa, dan pagi ini, kapal pesiar Mano tiba membawa 1.900 warga Israel,” kata Regev.
Ia juga Mendorong warga Israel Untuk kembali membuat Wacana liburan musim panas, Kendati sebagian besar maskapai Asing belum memulai kembali penerbangan mereka Hingga Israel. Regev juga mengungkapkan bahwa beberapa maskapai Asing, seperti flydubai, Etihad Airways, Blue Bird, TUS Airways, Red Wings, dan Ethiopian Airlines, telah mengajukan izin Untuk kembali beroperasi Hingga Israel.
Akan Tetapi, sebagian besar maskapai Asing belum memulai kembali penerbangan Hingga Israel Sesudah serangan rudal Houthi Ke Didekat Bandara Ben Gurion awal Mei lalu. Sesudah berbagai serangan rudal Di Iran Pada 12 hari terakhir, sebagian besar maskapai Asing memperpanjang penghentian penerbangan mereka Hingga Israel hingga akhir musim panas, Justru sebagian hingga September atau Oktober.
Walaupun Israel tetap menjadi pasar yang menjanjikan Untuk maskapai Asing dan tingkat permintaan diprediksi tinggi, kembalinya penerbangan Asing Hingga Israel diperkirakan berlangsung lebih lambat Sebab maskapai cenderung menunggu situasi yang lebih stabil dan aman Sebelumnya memutuskan Untuk beroperasi kembali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Usai Gencatan Senjata Bersama Iran, Israel Buka Lagi Bandara