Jakarta –
Korea Selatan menjadi salah satu Negeri yang Ditengah Berjuang Bersama masalah rendahnya angka kelahiran. Keengganan anak muda Ke sana Sebagai menikah dan Memiliki anak menjadi salah satu faktornya.
Sejumlah pemerintah Area Ke Korsel pun melakukan berbagai upaya, termasuk Melakukan Kegiatan kencan buta massal, menanggung biaya kencan, hingga Memberi Bantuan Pemerintah sebagian biaya pernikahan Untuk pasangan yang berhasil dijodohkan.
Dikutip Di Korea Herald, Ke tahun 2024 tingkat kesuburan Ke Korsel berada Ke angka yang sangat rendah, yakni 0,75. Angka tersebut sedikit Meresahkan Di 0,72 Ke tahun Sebelumnya Itu, tetapi masih menjadi yang terendah Ke Antara Negeri anggota OECD (Organization for Economic Co-operation and Development).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan survei Di Korea Population, Health and Welfare Association, ada Di 26,7 persen wanita dan 18 persen pria lajang yang tidak berniat menikah.
Pemerintah metropolitan Seoul Ke Senin Memperkenalkan Kegiatan perjodohan Sebagai mempertemukan para lajang Ke Taman Banpo Hangang. Kegiatan yang rencananya bakal dilaksanakan Ke 21 Juni ini Berencana menyediakan Liburan naik perahu, percakapan satu lawan satu, permainan, hingga sesi konsultasi kencan.
Kegiatan perjodohan Ke Seoul mengharuskan pelamar Sebagai menyerahkan dokumen yang memverifikasi pekerjaan dan status perkawinan mereka. Penyelenggara juga memeriksa sistem Sebagai memastikan tidak ada pelaku seks terpidana yang memasuki Kegiatan tersebut.
Mereka Berencana menyeleksi peserta Supaya terpilih 50 pria dan 50 wanita tiap periode Kegiatan. Pasangan-pasangan yang berhasil cocok Berencana Memperoleh kupon Sebagai biaya kencan total 10 juta won (Rp 11,8 juta).
Ke Desember, pemerintah Seoul menuturkan Kegiatan perjodohan adalah proyek utama Sebagai Memperbaiki angka kelahiran yang begitu rendah, meski ketika pertama kali dilakukan Ke November belum disebut sebagai Inisiatif resmi.
Selain Seoul, pemerintah Incheon juga membuat Kegiatan serupa. Ke Maret, mereka Memperkenalkan bakal Melakukan lima Kegiatan perjodohan Di Bulan Juni sampai November 2025. Mereka bakal mengundang 100 peserta kelahiran 1986 sampai 2001 Sebagai ikut, tiap event.
Pasangan yang dijodohkan bakal Memperoleh kupon kencan dan pihak penyelenggara berencana memberi Bantuan Pemerintah tambahan Sebagai biaya pernikahan bila akhirnya berencana menikah.
Kegiatan-Kegiatan ini rupanya disambut baik Bersama Komunitas setempat. Banyak Di mereka memang merasa kesulitan Sebagai Memperoleh pasangan lantaran kesibukan bekerja.
“Pekerjaan saya dan usia saya membatasi kesempatan berkencan. Saya dapat mempercayai (Inisiatif) tersebut Sebab Seoul memeriksa latar Dibelakang pelamar,” kata salah satu pendaftar Ke Seoul.
(avk/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Korsel Mati-matian Tingkatkan Angka Kelahiran, Sampai Bikin Kencan Buta Massal