Manfaatkan AI dan Big Data, Kinerja PR Kian Presisi dan Efektif

JAKARTA – Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data kini menjadi faktor Kunci Di menentukan efektivitas strategi PR modern. Ke Peristiwa PR & Communications Outlook 2025, Ivosights tampil sebagai salah satu penggerak utama penggunaan pendekatan Data-Driven PR.

Ke Di Itu, Ivosights juga berperan penting Di penilaian Indonesian PR of The Year 2024 Melewati Ilmu Pengetahuan Ripple10, alat canggih yang membantu mengukur Prestasi digital dan efektivitas Pencalonan Politik PR Ke berbagai kanal digital. Peristiwa PR & Communications Outlook 2025 yang diadakan Ke Jakarta Menampilkan para pemimpin industri Bagi berbagi wawasan Yang Berhubungan Bersama Pembaharuan terbaru Di dunia PR dan komunikasi.

Salah satu pembicara utama Di Peristiwa ini adalah CEO Ivosights Elga Yulwardian, yang membawakan materi bertajuk Amplify Your Story in Shared-Media with Data-Driven PR. Di presentasinya, Elga menekankan bahwa pemanfaatan Ilmu Pengetahuan seperti AI dan big data telah merevolusi cara PR bekerja Ke era modern.

Menurut Elga, dunia PR telah Merasakan transformasi besar Di era media tradisional hingga era digital, dan kini berada Ke era Data-Driven PR. “PR bukan lagi sekadar menyebarkan pesan, melainkan tentang bagaimana kita dapat menggunakan data Bagi menargetkan audiens yang lebih spesifik, memahami opini mereka secara real-time, dan menyesuaikan pesan kita agar lebih relevan dan efektif,” katanya Di siaran pers, Senin (21/10/2024).

Elga menjelaskan perusahaan kini dapat mengumpulkan dan Meneliti data secara lebih terperinci. Memungkinkan mereka Bagi lebih responsif Di opini publik serta menciptakan narasi yang lebih kuat dan tepat sasaran.

Salah satu aspek yang ditekankan Elga adalah kemampuan memanfaatkan sentiment analysis Melewati Ilmu Pengetahuan AI. Ilmu Pengetahuan ini memungkinkan perusahaan tidak hanya memahami apa yang Lagi dibicarakan audiens tentang brand mereka, tetapi juga Menyita emosi dan konteks Ke balik percakapan tersebut.

“Bersama Ilmu Pengetahuan sentiment analysis, kita bisa membaca lebih Di mengenai bagaimana audiens merasakan dan berinteraksi Bersama Pencalonan Politik kita. Ini memberi kita wawasan yang lebih kaya Bagi menyesuaikan strategi PR agar lebih terukur dan berdampak,” tambahnya.

Ke Di Itu, AI juga memungkinkan perusahaan Bagi melakukan prediksi Di Tren dan respons publik Ke masa Didepan. Penggunaan data secara real-time memungkinkan Regu PR Bagi lebih cepat merespons dan menyesuaikan Pencalonan Politik mereka berdasarkan opini publik yang terus berkembang. Bersama pendekatan ini, PR menjadi lebih dinamis dan relevan Bersama perubahan perilaku audiens.