Jakarta, CNN Indonesia —
Penjualan Kendaraan Pribadi Terbaru (wholesales) Ke Indonesia Merasakan penurunan 4,8 persen dibanding Agustus menjadi 72.667 unit Ke September.
Hingga Pada Ini total penjualan Di sembilan bulan mencapai 633.218 unit, masih jauh Bersama proyeksi 1,1 juta unit Ke tahun ini.
Penjualan September ini Merasakan pelemahan lebih besar, 9,1 persen bila dibanding September 2023. Sambil Itu total penjualan Januari-September drop 16,2 persen ketimbang periode sama Ke 2023.
Meski turun, penjualan Ke September bertahan Ke kisaran 70 ribuan unit yang berarti Ke atas rata-rata per bulan 63 ribuan unit.
Pemimpin pasar Toyota Merasakan koreksi penjualan kecil Ke September sebesar 1,8 persen. Sedangkan merek besar lain seperti Daihatsu minus 15,5 persen, Honda minus 27,4 persen, Suzuki minus 20,3 persen dan Mobil Hyundai minus 48,6 persen.
Hasil Peritel September yang tercatat sebesar 72.366 unit juga Merasakan drop, 5,8 persen, dibanding Agustus. Sambil Itu total penjualan 10 bulan, yaitu 657.223 unit, turun 10,6 persen dibanding tempo serupa Ke 2023.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia sudah Berkata ada kemungkinan total penjualan Kendaraan Pribadi Terbaru Ke tahun ini tak mencapai 1,1 juta unit sesuai proyeksi Ke awal tahun.
“Memang daya beli Komunitas turun sekali, penjualan sangat lambat. Kayaknya proyeksi penjualan harus direvisi,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, diberitakan Di, Jumat (4/10).
Akan Tetapi Hingga Pada Ini Gaikindo belum merevisi hal tersebut Bersama alasan menunggu rangkaian Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) selesai.
GIIAS Ke tahun ini diselenggarakan Ke empat kota besar, yakni Tangerang Ke 18-28 Juli, Surabaya 28 Agustus – 1 September, Bandung 25-29 September dan terakhir 23-27 Oktober Ke Semarang.
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Penjualan Kendaraan Pribadi September 2024 Turun, Sulit Kejar Target 1,1 Juta Unit