“Pertalite? Tidak ada, tidak ada (penghentian),” jelas pria yang akrab disapa Tiko ketika ditemui usai Peristiwa Dialog bertemakan Optimisme Dunia Usaha Di Bermitra dan Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang digelar Ke Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Menurut Tiko, Topik mengenai Pertalite yang kini tidak dijual lagi Ke beberapa SPBU bukan bertujuan Sebagai menghentikan penjualan BBM yang Memperoleh nilai Research Octane Number (RON) 90 tersebut.
Tiko menekankan bahwa hal yang Pada ini Di dilakukan pemerintah yaitu Mendorong jumlah pendaftar Ke MyPertamina.
“Engga-engga, itu sebenernya tidak ada penghentian , Sebab kita Lagi Mendorong registrasi MyPertamina. Di Sebab Itu supaya kita dorong sekarang adalah proses registrasi supaya Komunitas Pemakai BBM Pertalite, Solar, itu menggunakan MyPertamina. Agar nanti bisa Merasakan alokasi Dukungan Pemerintah yang sesuai denganjenis kendaraannya,” papar Tiko.
Diberitakan Sebelumnya Itu, PT Pertamina Patra Niaga memastikan Bahan Bakar Migas (BBM) jenis Pertalite tersedia Ke 7.516 SPBU atau sebanyak 97 persen Di total 7.751 SPBU Pertamina Ke seluruh Daerah Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari meminta Komunitas tidak perlu khawatir Akansegera ketersediaan Pertalite Ke setiap Daerah.
“Pertalite masih tersedia Ke setiap Daerah, kalaupun ada yang tidak menjual, itu hanya Disekitar 3% Di total SPBU Ke seluruh Indonesia,” jelas Heppy Di keterangan resminya, Sabtu (31/8/2024).
Lebih Jelas, Heppy menjelaskan bahwa SPBU yang menjual Pertalite diatur Di BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas Di berbagai pertimbangan. SPBU yang tidak menjual Pertalite mayoritas berada Ke lokasi komersial, lokasi pemukiman menengah, tidak dilewati jalur transportasi publik dan juga berlaku Sebagai SPBU Terbaru.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Beredar Kabar Pertalite Tidak Dijual lagi, Wamen BUMN Bilang Begini