Diabetes tipe 2 adalah Kebugaran kronis yang berdampak Ke jutaan orang. Tetapi Sebelumnya berkembang menjadi diabetes, seseorang biasanya Merasakan fase yang disebut prediabetes. Jika sudah didiagnosis Merasakan Kebugaran ini, penting Sebagai segera Memutuskan langkah pengendalian agar tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Prediabetes, atau yang juga dikenal sebagai hiperglikemia non-diabetes, adalah Kebugaran ketika kadar gula darah berada Ke atas normal tetapi belum cukup tinggi Sebagai dikategorikan sebagai diabetes.
Dikutip Bersama Express UK, prediabetes merupakan masalah Keadaan serius yang dapat Memperbaiki risiko diabetes tipe 2, Gangguan jantung, dan stroke. Kebugaran ini sering kali tidak menimbulkan Tanda-Tanda atau hanya Menunjukkan tanda-tanda ringan, Agar kerap luput Bersama perhatian hingga berkembang menjadi diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, ada beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai yang dapat mengindikasikan adanya masalah prediabetes:
1. Kelelahan
Di kadar gula darah berfluktuasi atau tidak stabil, Kebugaran ini dapat menyebabkan kelelahan.
2. Penglihatan Kabur
Perubahan kadar gula darah yang terjadi Ke Untuk tubuh dapat memicu munculnya Tanda-Tanda Ke mata, seperti penglihatan kabur.
3. Rasa Lapar yang Menimbulkan Kekhawatiran
Rasa lapar yang Menimbulkan Kekhawatiran ini juga dikenal sebagai polifagia. Kebugaran ini menjadi salah satu Tanda-Tanda umum Ke prediabetes.
4. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
Kebugaran ini bisa menjadi salah satu peringatan dini Bersama prediabetes. Kendati seseorang sudah makan lebih banyak, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan masih bisa terjadi.
5. Kulit Menggelap
Perawatan Kulit yang menggelap ini bisa terjadi Ke beberapa Pada tubuh, seperti Ke leher, ketiak, dan selangkangan.
6. Kutil Kulit
Kendati tidak berbahaya, Memperoleh banyak kutil Ke kulit Bisa Jadi bisa menjadi tanda diabetes tipe 2.
7. Penyembuhan Luka yang Lambat
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Hal ini bisa mengganggu sirkulasi darah.
8. Rasa Haus yang Menimbulkan Kekhawatiran dan Sering Buang Air Kecil
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal Akansegera bekerja lebih keras Sebagai menyaring kelebihan glukosa tersebut. Ini yang menyebabkan seseorang lebih sering merasa haus dan buang air kecil.
Penyebab Prediabetes
Penyebab pasti prediabetes belum sepenuhnya dipahami, Tetapi faktor genetik dan riwayat keluarga diketahui berperan penting Untuk Memperbaiki risikonya.
Satu-satunya cara Sebagai memastikan apakah seseorang Merasakan prediabetes adalah Bersama menjalani tes darah Dari Ahli Kebugaran. Jika hasilnya Menunjukkan risiko diabetes, penting Sebagai segera melakukan perubahan Cara Hidup.
Langkah-langkah yang disarankan meliputi menurunkan berat badan, mengatur pola makan sehat, rutin Latihan, menjaga hidrasi, cukup tidur, berhenti merokok, serta Mengurangi konsumsi gula. Perubahan Cara Hidup positif lainnya yang dapat dipertimbangkan meliputi:
- Menghindari asupan gula tambahan yang berlebihan Bersama membatasi minuman manis, kue, biskuit, permen, dan camilan.
- Membatasi porsi Konsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih.
- Mengonsumsi beragam buah, sayur, dan biji-bijian utuh Sebagai mencapai target 25 hingga 30 gram serat per hari.
- Membatasi lemak jenuh Bersama memilih protein rendah lemak dan produk susu rendah lemak.
Tujuannya adalah Sebagai mengatur kadar gula darah hingga Terapi tidak lagi dibutuhkan. Kebugaran ini umumnya disebut remisi diabetes tipe 2, Di kadar gula darah turun Ke bawah kisaran diabetes dan Terapi-obatan seperti insulin tidak lagi dibutuhkan.
Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan Sebagai mencapai transformasi signifikan ini. Menurut Diabetes UK, para spesialis mengetahui orang-orang yang berhasil mencapai remisi diabetes membutuhkan waktu bertahun-tahun Setelahnya diagnosis.
Halaman 2 Bersama 3
(sao/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 8 Tanda Prediabetes yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Sering Lapar