Jakarta – Pembuluh darah pecah terjadi Sebab beberapa Situasi, misalnya tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kecelakaan. Ini bisa menyebabkan sejumlah Penyakit, salah satunya stroke.
Selain stroke, masih ada beberapa Penyakit yang harus diwaspadai akibat pembuluh darah pecah. Simak 7 Penyakit akibat pembuluh darah pecah, lengkap Bersama penyebabnya.
Penyakit Akibat Pembuluh Darah Pecah
Pembuluh darah pecah bisa terjadi Hingga berbagai Dibagian tubuh, mulai Untuk kulit, jantung, hingga otak. Masing-masing mengakibatkan masalah Kesejajaran atau Penyakit yang berbeda-beda. Hingga antaranya adalah 7 Penyakit dan Situasi berikut ini:
1. Stroke
Dilansir Untuk situs Mayo Clinic, penyebab stroke salah satunya adalah pembuluh darah pecah Hingga Dibagian otak Supaya menyebabkan pendarahan Hingga otak. Stroke seperti ini disebut stroke hemoragik.
Stroke berpengaruh Ke masalah saraf. Beberapa gejalanya seperti kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain, mati rasa, lumpuh, masalah penglihatan, hingga sakit kepala.
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan stroke adalah tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan minum alkohol.
2. Serangan Jantung
Dikutip Untuk Cleveland Clinic, serangan jantung sering kali terjadi Sebab penyumbatan pembuluh darah yang memasok Hingga jantung. Biasanya plak menumpuk Hingga Dibagian Untuk arteri Supaya menyumbat aliran darah.
Terkadang timbunan plak Hingga Untuk arteri jantung dapat terbuka atau pecah, Sesudah Itu gumpalan darahnya dapat tersangkut Hingga tempat pecahnya arteri. Gumpalan ini dapat membuat otot jantung kekurangan darah dan menyebabkan serangan jantung.
Beberapa faktor risiko penyebab Penyakit ini seperti faktor genetik, Life Style tidak sehat, dan sejumlah Situasi Kesejajaran seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gangguan makan, atau riwayat preeklampsia.
3. Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah tepat Hingga bawah permukaan jernih mata (konjungtiva). Hal ini mirip seperti memar Ke kulit. Konjungtiva tidak dapat menyerap darah Bersama cepat, Supaya darah terperangkap.
Tanda yang paling jelas Untuk perdarahan subkonjungtiva adalah bercak merah terang Ke Dibagian putih mata. Meski berdarah, ini Bisa Jadi tidak terasa sakit maupun menyebabkan gangguan penglihatan, tapi biasanya hanya terasa gatal Ke permukaan mata.
Penyebabnya tidak selalu diketahui, tetapi beberapa hal yang Bisa Jadi adalah batuk yang hebat, bersin yang kuat, mengejan, muntah, mengucek mata Bersama kasar, atau terkena sesuatu yang melukai mata.
4. Retinopati Diabetik
Berdasarkan situs Siloam Hospital, retinopati diabetik juga terjadi Hingga mata, tetapi bisa menyebabkan gangguan penglihatan. Penyakit ini terjadi sebagai komplikasi Ke penderita diabetes.
Retinopati diabetik diakibatkan Bersama rangkaian proses Beban oksidatif Ke dinding pembuluh darah akibat kadar gula yang tinggi. Asupan darah Hingga retina menjadi berkurang dan memicu retina membentuk pembuluh darah Terbaru yang rentan pecah.
Tanda-Tanda bisa membuat penglihatan menurun secara bertahap, muncul noda atau bercak hitam melayang, penglihatan berbayang dan hilang mendadak, sulit membedakan warna, hingga terasa nyeri Ke mata.
Faktor risiko retinopati diabetik Di lain kadar hemoglobin glikosilat yang tinggi, kolesterol tinggi, hipertensi, kehamilan, dan kebiasaan hidup tidak sehat.
5. Varises Esofagus
Varises esofagus terjadi ketika aliran darah yang teratur Hingga hati terhalang Bersama gumpalan atau jaringan parut Hingga hati. Darah Sesudah Itu Masuk Hingga pembuluh darah yang lebih kecil yang sebetulnya tidak dirancang Untuk membawa darah Untuk jumlah besar.
Untuk Situasi tersebut, pembuluh darah dapat Menerbitkan darah atau Malahan pecah, Supaya menyebabkan perdarahan yang bisa mengancam jiwa.
Tanda-Tanda varises esofagus yang berdarah meliputi muntah darah Untuk jumlah besar, tinja hitam dan keras, pusing Sebab kehilangan darah, hilang kesadaran. Penyebabnya Di lain sirosis hati, darah membeku, dan Gangguan Menyebar parasit.
6. Penyakit Akibat Vaskulitis
Pembuluh darah pecah bisa diakibatkan Bersama vaskulitis, yaitu peradangan yang terjadi Ke pembuluh darah kapiler atau pembuluh darah arteri besar. Sesudah Itu hal ini bisa berkembang menjadi aneurisma atau penggelembungan pembuluh darah dinding pembuluh darah yang lemah.
Ketika Merasakan vaskulitis, orang Bisa Jadi Merasakan ruam Ke kulit, demam, nyeri sendi, kelelahan, dan nyeri Ke perut. Beberapa Penyakit serius bisa muncul akibat Situasi ini, seperti gangguan fungsi ginjal, saraf, hingga sesak napas, tergantung Ke jenis pembuluh darah yang terdampak.
7. Memar
Terakhir, pembuluh darah pecah Hingga Untuk kulit Akansegera menyebabkan memar. Hal ini sering kali terjadi Sebab Luka, seperti jatuh atau terbentur.
Pembuluh darah kapiler yang pecah membuat sel darah merah bocor dan terkumpul Hingga bawah kulit, Supaya memicu timbulnya memar. Memar biasanya Akansegera hilang Bersama sendirinya, meski terasa nyeri.
Itulah tadi berbagai Penyakit yang harus diwaspadai Yang Berhubungan Bersama pembuluh darah pecah. Situasi ini bisa menjadi parah Malahan menyebabkan kematian. Sebisa Bisa Jadi, hindari faktor risiko yang menyebabkan pembuluh darah pecah, Hingga antaranya Bersama Latihan dan makan Konsumsi bergizi seimbang.
(bai/row)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 7 Penyakit Akibat Pembuluh Darah Pecah dan Penyebabnya