5 Kue Ikonik Lebaran Hasil Akulturasi Kekayaan Budaya Dunia Eropa-Indonesia

Jakarta –

Perayaan lebaran ikonik Bersama kue kering yang disajikan Pada menjamu tamu. Ternyata ada beberapa kue bukan asli Indonesia, melainkan hasil akulturasi Eropa.

Susunan stoples-stoples Hingga atas Tatakan ketika lebaran menjadi pemandangan yang paling umum ditemui. Kue-kue kering yang disuguhkan ikonik sebagai camilan Sebagai menyambut tamu yang datang Hingga Rumah.

Beragam jenis kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, dan masih lainnya seolah tak boleh absen Pada lebaran. Tetapi Hingga balik deretan kue-kue ini tersimpan kisah akulturasi Di dua Kekayaan Budaya Dunia Di satu Hidangan.

Beberapa kue kering yang hadir Pada lebaran rupanya hasil perkawinan Kekayaan Budaya Dunia Di Indonesia Bersama Eropa. Beberapa bangsa yang pernah menjejakkan kakinya Hingga tanah air meninggalkan Kekayaan Budaya Dunia Masakan yang tersimpan sampai sekarang, salah satunya Di wujud kue kering.

Berikut ini 5 kue kering hasil akulturasi Kekayaan Budaya Dunia Indonesia-Eropa:

1. Nastar

Sejarawan Fadly Rahman kepada RRI (24/3) mengatakan bahwa munculnya kue kering dimulai Ke masa kolonial Pada kependudukan Belanda. Pada itu orang Belanda senang membuat kue kering Bersama menggunakan bahan-bahan lokal.

Salah satu yang paling populer Ke masanya hingga sekarang ialah kue berisi selai nanas. Dahulu, kue ini disebut sebagai ananas koekjes yang aslinya Hingga Belanda kue ini dibuat Bersama isian selai blueberry atau apel.

Ananas koekjes Sesudah Itu populer Hingga kalangan rakyat Indonesia dan dikenal sebagai nastar. Sampai sekarang kue nastar termasuk yang paling ikonik dan populer sebagai suguhan lebaran.

2. Kaastengel

Di penyebutan namanya saja ‘kaastengel’ tidak terdengar sebagai bahasa Indonesia yang mudah diucapkan. Ternyata kue ini masih tak terlepas Di Kekayaan Budaya Dunia orang Belanda yang datang Hingga Indonesia.

Kaastengel atau kastengel sendiri bermakna batang keju. Cikal bakal kue ini berasal Di kue kering asal Belanda berbahan keju Edam atau Gouda.

Sayangnya Hingga Indonesia mereka kesulitan menemukan jenis keju serupa. Sampai akhirnya resepnya diubah dan masih digunakan Di pembuatan kue kastengel Hingga era modern.

Kue kering hasil akulturasi Kekayaan Budaya Dunia lainnya berlanjut Hingga halaman berikutnya.