Mataram –
3 Gili cantik Hingga Nusa Tenggara Barat Di dilanda krisis air bersih. Pemerintah pusat pun diminta turun tangan Bersama membangun pipa air bawah laut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB meminta Pemberian pemerintah pusat Untuk memasang pipa bawah laut. Ini Untuk mengatasi krisis air bersih Hingga tiga gili atau pulau, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang berada Hingga Lombok Utara.
“Hingga Gili Air sudah ada PDAM, Karena Itu Gili Trawangan dan Gili Meno perlu perhatian. Semoga ini bisa terealisasi Di Biaya APBN KiTa Melewati Kementerian PUPR,” ujar Kepala Dinas Perjalanan Hingga Luarnegeri NTB, Jamaluddin, Selasa (2/7/2024).
Di Itu, Jamaluddin melanjutkan, Pemprov NTB sudah berkoordinasi Bersama Bappenas, supaya tahun Di bisa diprogramkan Untuk pembuatan pengolahan air bersih Hingga Gili Meno.
Menurutnya, Di ini air bersih Hingga Gili Trawangan mulai lancar dan kembali diramaikan wisatawan Foreign yang Berpergian.
“Untuk Gili Trawangan sudah mulai lancar, tapi Gili Meno masih belum ada solusi,” ujar Jamaluddin.
Menurut dia, para pengusaha hotel Hingga Gili Meno masih membeli air Hingga daratan. Lantaran, tidak ada air bersih yang Datang Hingga kawasan Gili Meno hingga sekarang.
“Mereka masih membeli air Hingga daratan,” jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan air bersih Sambil Itu waktu, Jamaluddin berharap ada dropping air Di daratan Di Gili Meno, yakni Melewati kapal tongkang.
“Mungkin Saja bisa dropping air Di daratan Hingga gili, Untuk Sambil Itu waktu. Sambil menunggu apa yang Berencana dilakukan pemerintah KLU (Kabupaten Lombok Utara),” tutupnya.
Jamaluddin mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara berencana membeli aset pengolahan air bersih. Yakni, milik PT BAL.
“Di informasi yang kami dapat, ada Wacana mau dibeli (Pemkab Lombok Utara),” ungkapnya.
Wacana pembelian aset pengolahan air milik PT BAL, diharapkan dapat mengatasi permasalahan krisis air bersih Hingga kawasan tiga gili. Mengingat, dampak Di Krisis Air bersih tersebut cukup signifikan Untuk Kelompok hingga ratusan pengusaha.
Di sehari saja, ratusan pengusaha, khususnya hotel Merasakan kerugian Disekitar Rp 8 miliar per hari.
“Wacana pembelian aset tersebut tentunya Melewati Biaya Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mudah-mudahan ada realisasi Di kedua belah pihak (PT BAL dan Pemkab Lombok Utara),” terang Jamaluddin.
Di Di Yang Sama, Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin mengatakan Perjalanan Hingga Luarnegeri merupakan Usaha nomor satu Hingga dunia Untuk Meningkatkan ekonomi Kelompok. Agar, harus ada solusi Yang Berhubungan Bersama permasalahan yang ada Hingga kawasan tiga gili.
“Ini berkaitan Bersama Kelompok, kami minta respons soal air,” ujarnya.
——-
Artikel ini telah naik Hingga detikBali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 3 Gili Hingga NTB Dilanda Krisis Air, Pemerintah Pusat Diminta Bangun Pipa